Gubernur Bali, Wayan Koster. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi membuka Opening Ceremony The 3rd IndoPacific LNG Summit 2022 di Kecak Ballroom, Soffitel, Nusa Dua, Badung, Selasa (19/7). Acara dihadiri langsung oleh Ketua Indonesian Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM RI, President of Tokyo Gas Indonesia, Direktur Energi Primer, PLN (Persero), Senior GM, hingga LNG Trading Dept. Kyushu Electric Power.

Kehadiran Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng di acara IndoPacific LNG Summit 2022 menjadi penegas bahwa Bali yang dipimpinnya sedang fokus menjalankan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya guna mewujudkan kehidupan Krama Bali sejahtera dan bahagia Sakala-Niskala dengan memberikan keberpihakan terhadap pelestarian ekosistem sumber daya alam Pulau Dewata yang berpedoman pada nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dan diwujudkan berupa kebijakan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik, Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, dan 5) Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca juga:  Gubernur Janjikan Anggaran Minimal Rp 4 Miliar untuk PMI

Gubernur Bali jebolan ITB ini menyatakan semua regulasi di atas itu dikeluarkan memiliki perjuangan untuk mengurangi sampah plastik, mengedukasi masyarakat agar bergotong royong secara tertib menerapkan pengelolaan sampah berbasis sumber supaya sampah tidak menimbulkan masalah dikemudian hari dan menjadi beban anggaran negara, menjadikan ekosistem pertanian di Bali sehat, hingga menciptakan udara Bali bersih atau terbebas dari polusi.

Kemudian yang terpenting, ini juga sebagai bukti komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk mempercepat realisasi target Pemerintah Indonesia di dalam mewujudkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 25% pada Tahun 2025. “Percepatan EBT 25% ini sesuai dengan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional, dan saya telah mengeluarkan SE Pemanfaatan PLTS Atap untuk mendukung EBT dengan mengajak Pasar Swalayan, Hotel, Restaurant, Perkantoran, Perumahan menggunakan PLTS berteknologi Rooftop supaya alam ini lebih sehat dan murah,” jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Orang nomor satu di Pemprov Bali ini telah melakukan Pembangunan Relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati (Jawa Timur) di Pesanggaran, Denpasar dengan menghasilkan listrik 2×100 MW; Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Nusa Penida, Klungkung berkapasitas 3,5 MW hasil kerjasama dari PT PLN (Persero) pada 18 Februari 2022; Pembangunan PLTS Jalan Tol Bali Mandara berkapasitas maksimum 400 kWp atau pertama di Indonesia hasil kerjasama dari PT Bukit Asam Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada tanggal 5 Maret 2022; Mewujudkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging 200 Kw pertama di Indonesia yang berlokasi di Central Parking Nusa Dua dan diresmikan langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo pada 25 Maret 2022; dan Mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Provinsi Bali.

Baca juga:  Usaha Artis Ternama Bakal Join Co-Branding Wonderful Indonesia

Mantan anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini kemudian menegaskan Pulau Bali saat ini sedang memetakan potensi EBT. Karena pembangkit tenaga listrik di Bali yang menggunakan bahan bakar fosil akan segera diganti, minuman menggunakan gas. Hal ini pula sudah mendapatkan respon positif dari Menteri ESDM agar Bali menjadi percontohan di dalam melaksanakan energi bersih. Sehingga energi yang bersumber dari Paiton (Jawa Timur) melalui kabel bawah laut nantinya akan digunakan sebagai sub sharing, ketika sudah mampu memenuhi kebutuhan energi dari pembangkit yang ada di Bali.

Gubernur Koster menyatakan sangat bahagia karena di Pulau Dewata terselenggara Konferensi IndoPacific LNG Summit 2022 yang sejalan dengan tiga agenda Presidensi G20. Yaitu, tentang Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Digital, dan Transisi Energi Berkelanjutan. “Saya harap konferensi ini menghasilkan rekomendasi yang bisa dikembangkan menjadi kebijakan nasional supaya kita berkomitmen menjalankan kebijakan untuk memuliakan alam semesta melalui penerapan energi bersih yang tidak saja berdampak untuk kesehatan kita semua dan lingkungan, namun energi bersih juga terbukti meningkatkan citra pariwisata, khususnya di Bali,” tandas Gubernur Koster.

Baca juga:  Badung Terpapar Abu Vulkanik

Pada kesmepatan ini, Gubernur Koster menginformasikan Bali saat ini sudah sangat aman dan nyaman untuk dikunjungi. Karena pandemi Covid-19 sudah dapat dikelola dengan baik yang diiringi oleh vaksinasi paling tercepat dan tertinggi di Indonesia. Sehingga Bali di masa pandemi telah sukses menggelar perhelatan internasional. Seperti, Konvensi Minamata tentang Merkuri Tahun 2022; Inter-Parliament Union (IPU) ke-144; Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Tahun 2022; dan yang akan datang Bali siap menggelar Presidensi G20; Pertemuan Menteri Luar Negeri atau Foreign Ministers Meeting; Minister Finance and Central Bank Governors G20; dan yang segera disambut ialah Presidensi G20.

Ketua Indonesian Gas Society, Aris Mulya Azof menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan hangat Gubernur Koster terhadap Konferensi IndoPacific LNG Summit 2022 yang ke tiga. Ariz Mulya juga menyampaikan IGS sejak Tahun 2004 telah bekerja keras dalam mengembangkan data, menganalisis perkembangan energi, khususnya pasar minyak, gas, listrik dan energy terbarukan global atau regional. “Atas sambutan Bapak Gubernur Bali tentang capaian pembangunan energi bersih, kami sangat mendukungnya untuk mengurangi emisi karbon,” pungkasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN