Made Pasek Wijaya. (BP/Ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Merekrut pesepak bola di barisan penyerang termasuk susah di Indonesia. Hal itu terbukti, sederet klub profesional di Liga 1 memakai jasa pemain impor. Karena itu, sejak usia dini bibit-bibit pesepak bola harus bisa menentukan posisinya.

Pelatih Bali United U-16 Made Pasek Wijaya, menuturkan, kecenderungan pemain di Indonesia menempati posisi lini tengah, sayap, serta memperkuat lini belakang. “Kenyataannya, mwmang agak sulit mencari striker yang mumpuni ” ucap mantan pesepak bola nasional di era 1980-an ini, Kamis (21/7).

Baca juga:  Akhir November, Pasar Seni Sukawati Mulai Dibangun

Ia sendiri menyeleksi pemain berdasarkan teknik dan taktikal bagaimana caranya melakukan berikut termasuk transisi. Selain itu, fisik dan stamina pemain harus fit dan prima, skii-ball bagaimana mendribel bola dan akurasi umpan bola, serta mental bertanding “Saya kira faktor ini merupakan kemampuan dasar pesepak bola, dan kamia harus menyeleksi secara selektif,” kata ayah dari pemain Bali United Made Andhika Pradana Wijaya ini.

Pasek Wijaya dalam merekrut skuad Laskar Serdadu Tridatu U-16, mensyaratkan kempuan dasar sepak bola, ditopang postur tubuh ya. Ia mencontohkan, posisi kiper maupun defender minimal tingginya harus di atas 180 cm sehingga lini belakangnya tidak mudah diserobot lawan.

Baca juga:  Napi Narkoba Asal Amerika Kabur

Pasek mengakui, dirinya pernah dipercaya menangani Bali United-18, barisan penyerangnya kurang tajam. Namun berhasil ditutupi dengan tampil cantik dengan mengandalkan taktikal. Alhasil, tim Bali United U-18 justru juara Elite Pro Academy Liga 1 Tahun 2021.

Dia juga heran kecenderungan pemain junior Indonesia, memilih posisi lini belakang, tengah, dan sayap (wing). “Pemain posisi sayap dan gelandang dituntut gesit dan memiliki kapiawaian dalam mengagur ritme beetahan atau menyerang, sedangkan lini depan memang susah mencari penyerang yang ideal,” terangnya.

Baca juga:  Bencana Longsor, Banjir Bandang, hingga Jalan Tergerus Landa Buleleng

Karena iru, jika dalam seleksi pemain belum ditemukan penyerang yang mumpuni, maka pihaknya berniat mengagendakan serangkaian uji coba. “Kami harapkan latih-tanding bisa didapatkan penyerang yang haus gol ” ucapnya.

Pasek Wijaya harus secepatnya membentuk tim, mengingat kompetisi U-16 diputar mulai Agustus. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN