Salah satu peserta lomba saat mempersiapkan layangan di Bukit Teletubies. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kepulauan Nusa Penida sudah dikenal luas sebagai tujuan wisata yang memberikan warna baru pariwisata Bali. Tempat-tempat yang indah di pulau ini, membuatnya wisatawan berdatangan untuk merasakan langsung keindahannya. Demikian halnya dengan Bukit Teletubies di Desa Adat Sekartaji. Pihak desa adat setempat, ingin ke depan hamparan lahan hijau seluas puluhan hektar itu dikelola dengan baik dan menjadi tujuan wisata dunia.

Bendesa Adat Sekartaji, I Komang Kertayasa, belum lama ini menyampaikan, Bukit Teletubies menawarkan sudut keindahan lain dari Pulau Nusa Penida. Maka, dia sangat optimis, dengan penataan yang benar, ke depan tempat itu akan semakin populer untuk menarik kedatangan wisatawan. “Kami ingin agar Bukit Teletubies ini menjadi destinasi yang dikenal luas hingga ke mancanegara. Mengenai penataan, kami dari desa adat sudah berkoordinasi dengan pemkab. Semoga apa yang sudah kami rencanakan, dapat berjalan dengan baik,” kata Kertayasa, di sela-sela pelaksanaan Nusa Penida Kite Festival 2022 di Bukit Teletubies, Desa Sekartaji, Nusa Penida, belum lama ini.

Baca juga:  Bali Jangan Cengeng

Kertayasa menambahkan, ke depan Bukit Teletubies ini agar dapat diandalkan untuk menunjang perekonomian krama desa adat sekitar. Jika sudah ditata dan dikelola dengan benar, dia yakin tentu akan berimbas kepada warga sekitar. Seperti pelaksanaan Nusa Penida Kite Festival 2022 di Bukit Teletubies ini, tentu menjadi salah satu langkah inisiatif yang positif dalam membangun kembali objek ini dan pariwisata Nusa Penida secara umum, agar kembali bangkit.

Baca juga:  Belum Lama Dibangun, Senderan di Yeh Malet Jebol

Puluhan layangan berbagai ukuran pun ramaikan Nusa Penida Kite Festival 2022 di Bukit Teletubies, Desa Sekartaji, Nusa Penida. Ajang yang digelar oleh Himpunan Penggiat Pariwisata Nusa Penida (HPPNP) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Klungkung, ini dapat menggairahkan kembali pariwisata Nusa Penida yang sempat redup setelah pandemi Covid-19. Sebanyak 36 seka layangan turun dalam ajang ini, dengan menghadirkan 86 layangan berbagai jenis dan ukuran.

Ketua HPPNP, I Putu Sukawidana, didampingi Dewan pembinanya, Pande Bagus Gede Sesana, mengatakan ada enam kategori yang digelar dalam ajang tersebut tahun ini. Di antaranya, jenis bebean remaja, celepuk, kuir, pecukan, bebean ukuran besar dan layangan janggan. Sehingga, areal Bukit Teletubies seluas 36 hektar ini pun dipenuhi layangan yang menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara untuk datang ke Nus Penida. Selain menggairahkan kembali pariwisata, lomba layang-layang ini juga memberikan penghobi layang-layang untuk unjuk kreasi.

Baca juga:  Berkedok Warung Kecil, Usaha "Remang-remang" di By Pass Mantra Ditutup

Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, A.A Putra Wedana, usai membuka festival ini mengatakan lomba layang-layang ini sebagai bentuk membangkitkan kembali pariwisata Nusa Penida. Setelah pariwisata dibuka sejak April lalu, pemkab terus berupaya membangkitkan lagi pariwisata Nusa Penida, agar mencapai puncaknya lagi, sebagaimana tahun 2019 lalu, sebelum terjadi pandemi. “Peserta dibuka untuk umum yang secara otomatis menarik minat wisatawan untuk hadir menyaksikan agenda ini. Ada juga lomba surfing di Lembongan,” kata Wedana. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN