GIANYAR, BALIPOST.com – Tim tuan rumah Bali United berhasil menang tipis atas tamunya Peraija Jakarta, dengan skor 1-0, dalam laga pembuka Kompetisi Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (23/7) malam. Gol semata wayang kemenangan Laskar Serdadu Tridatu hasil tandukan defender Willian Silva Costa Pacheco, di menit ke-39.
Berawal dari serangan balik cepat dari sektor kiri, Irfan Jaya melesat sendirian. Kemudian Irfan memberikan umpan lambung kaki kaki kiri ke mulut gawang, lalu bola atas disongsong sundulan pemain jangkung bertinggi 196 cm Pacheco, hingga mengoyak gawang Tim Macan Kemayoran yang dikawal kiper Andritany Ardhyasa.
Dalam laga yang dipimpin wasit Fariq Hitaba (DIY), sejak kick off, kedua tim saling melancarkan serangan. Bali United membangun serangan lewat kaki Made Andhika, kemudian Eber Bessa sering menerobos ke jantung pertahanan Persija.
Namun penyelesaian akhir Ilija Spasojevic belum mengancam gawang tim asal Ibu Kota ini. Sebaliknya, menit-menit awal Tim Macan Kemayoran juga sempat membalas serangan melalui Tony Sucipto, lalu Hanno Behrens tetapi mampu dipatahkan Rizky Pellu.
Akibatnya, duet bonbernya Resky Fandi dan Michael susah menjebol gawang Nadeo. Di paruh kedua, baik Bali United maupun Persija tetap gencar melancarkan serangan. Akan tetapi, sampai wasit Fariq meniup peluit panjang, skor akhir Tim Serdadu Tridatu tetap unggul tipis 1-0.
Keunggulan sebutir gol ini patut disyukuri pelatih Teco, sebab timnya meraup poin 3. “Anak-anak bisa memenangkan laga perdana, karena tampil dengan semnatt juang tinggi, yang didukung 11 ribu suporter,” ucap Teco yang pernah melatih Persija dua tahun.
Apalagi, Persija meeupakan tim besar bermaterikan pemain berkualitas. “Fakta di lapangan, serangan Persija tidak berbahaya, dan lebih bahaya serangan balik Bali United,” sebut Teco.
Pacheco mensyukuri kemenangan di laga pembuka ini, berkat dukungan Semeton Dewata. Di sisi lain, pelatih Persija Thomas Doll mempertanyakan keputusan wasit kontroversial soal timnya semestinya mendapata tendangan penalti, ditambah seringnya kejadian di lapangan, dan tambahan waktu hanya 3 dsn 4 menit.
Sementara pemain Hanno mengakui, kesulitan menerobos bentang pertahanan Bali United, karena kokoh dan sulit ditembus. (Daniel Fajry/balipost)