Penyeberangan di Selat Bali Ketapang-Gilimanuk. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Penundaan penyeberangan Kapal Motor Penumpang (KMP) dilakukan otoritas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Minggu (24/7) pagi. Penundaan ini dilakukan untuk keselamatan para penumpang kapal akibat cuaca buruk angin kencang yang menerjang Selat Bali.

Informasi yang dihimpun, layanan penyeberangan penumpang menggunakan kapal sempat ditunda selama hampir 1 jam mulai pukul 09.50 WIB. Angin kencang yang terjadi di perairan Ketapang, Banyuwangi mengharuskan pihak pengelola melakukan penundaan.

Baca juga:  Yayasan Mentari Anggara Kasih Gelar Baksos di Sangeh

Dari BMKG juga memprakirakan kecepatan angin pada akhir bulan Juli ke Agustus ini kencang di perairan Bali. Diperkirakan angin yang bertiup antara 28 kilometer per jam hingga 30 kilometer per jam. Selain angin kencang juga disertai gelombang tinggi.

Koordinator Satuan Pelaksana (Satpel) Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan, kepada wartawan membenarkan adanya penundaan selama 40 menit pada Minggu (24/7) pagi karena cuaca tidak mendukung pelayaran. Dari Ketapang menginformasikan untuk dilakukan penundaan.

Baca juga:  Ananda Priantara, Pemuda Inspiratif di Tengah Pandemi COVID-19

Sekitar pukul 10.30 WIB, cuaca buruk mulai mereda dan pelayanan Penyeberangan kembali dilakukan. “Tadi dari Ketapang menginformasikan, karena angin kencang,” kata Sastrawan.

Angin kencang tersebut terjadi di jalur penyebrangan di tengah laut. Dikhawatirkan kapal yang menyeberang terganggu dan mencegah terjadinya kecelakaan laut. Salah satu kemungkinan yang terjadi Kapal goyang akibat angin dan gelombang, membahayakan kendaraan, barang dan orang yang diangkut kapal. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Jelang Libur Nataru, Menhub Cek Kesiapan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk
BAGIKAN