Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Peningkatan sarana belajar di tingkat SD dan SMP terus dilakukan jajaran Pemkot Denpasar. Kondisi ini diminta terus dilanjutkan dan diharapkan kembali mendata sekolah yang perlu diperbaiki.

Seperti SD 14 Kesiman yang perlu mendapat perbaikan. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan siswa dalam belajar.

Hal ini diungkapkan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara saat rapat kerja banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa (26/7) di ruang sidang dewan. Suteja Kumara meminta Disdikpora Kota Denpasar untuk melakukan pendataan sekolah yang mengalami kerusakan karena adanya pandemi Covid-19 menyebabkan siswa belajar daring.

Baca juga:  Komisi II DPRD Tabanan Tinjau Kerusakan Sejumlah Sekolah

Selama pandemi Covid-19 tersebut, ruang kelas tak difungsikan sehingga mengalami beberapa kerusakan. “Seperti contohnya SD 14 Kesiman perlu mendapat perbaikan. Mohon untuk Disdikpora bisa melakukan pendataan,” kata Suteja Kumara.

Dengan pelaksanaan pendataan tersebut, diharapkan saat ini bisa langsung dilakukan perumusan terkait perehaban pada 2023. “Harapan kami di Disdikpora bisa sekaligus merumuskan dari sekarang bagaimana tindak lanjutnya. Apalagi dengan adanya wajib belajar 9 tahun ini, agar permasalahan bisa clear pada tahun 2023 mendatang,” katanya.

Baca juga:  Persoalan Anggaran Covid-19, Pansus VIII DPRD Kota Minta Eksekutif Lakukan Ini

Terkait hal tersebut, Kadisdikpora Denpasar, A.A.Gede Wiratama mengatakan, pihaknya telah memiliki program perbaikan sekolah yang berlanjut hingga 2023 mendatang. Seperti pada tahun ini, pihaknya membangun satu gedung sekolah negeri tingkat SMP. Demikian pula perbaikan ruang kelas di jajaran sekolah SD.

Pada tahun 2023 mendatang, pihaknya sudah mengusulkan anggaran Rp 77 miliar lebih yang akan digunakan untuk membangun ruang kelas baru. Ruang kelas ini tersebar di 20 SD yang ada di Denpasar. Setiap sekolah jumlah ruangnya berbeda-beda. Ada yang enam, ada sepuluh, sehingga memerlukan anggaran sebesar itu.

Baca juga:  Alur Berliku Tak Hambat Arus Air Tukad Badung

Selain pembangunan RKB di 20 SD, pihaknya juga akan membangun satu SMP baru yakni SMPN 16 Denpasar. SMPN 16 Denpasar akan dibangun di Desa Sidakarya Denpasar. Anggaran untuk pembangunan SMP baru ini sebesar Rp 80 miliar lebih. Awalnya, pembangunan SMPN 16 ini dilakukan bersamaan pada tahun ini, namun karena pandemi, realisasinya dipending dan dianggarkan kembali pada 2023 mendatang. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN