DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi meninjau progress Pembangunan Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar serta Pembangunan dan Revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Rabu (27/7). Dalam kunjungannya ke Pembangunan Pelabuhan Sanur turut juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Arsitek Bali, Popo Danes.
Sedangkan kunjungan di Pembangunan dan Revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai dihadiri oleh Arsitek Universitas Udayana, Wayan Kastawan.
PT Hutama Karya (Persero) Tbk. yang mengerjakan konstruksi Pelabuhan Sanur melaporkan secara keseluruhan progress pembangunannya sudah mencapai 89,72 persen. Meliputi pekerjaan Breakwater 1 (Sisi Selatan) sudah 97,75 persen, Breakwater 2 (Sisi Utara) sudah 97,69 persen, Pekerjaan Persiapan sudah 93,11 persen, Pengerukan sudah 74,17 persen, Pekerjaan Talud sudah 83,14 persen, Area Pengembangan sudah 95,10 persen, Dermaga Apung sudah 94,89 persen, Pekerjaan Fasilitas Darat sudah 50,40 persen, Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi sudah 82,28 persen, dan Pekerjaan lain-lainnya sudah 80,79 persen.
Sementara PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang mengerjakan konstruksi Pembangunan dan Revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai melaporkan progress pembangunannya sudah mencapai 84,26 persen.
Mendengar laporan tersebut, Menhub Budi menyampaikan pembangunan Pelabuhan Sanur adalah salah satu infrastruktur yang disiapkan untuk mendukung kegiatan kepariwisataan di Bali. Khususnya Sanur, Denpasar dengan Nusa Penida, Klungkung serta akan mendukung Presidensi G20. “Kita tahu penerbangan ke Bali cukup banyak dan ini menunjukan daya tarik Bali luar biasa. Saya juga menyempatkan waktu berbincang dengan wisatawan dan mereka menyatakan sangat enjoy dan gembira sampai di Bali. Atas hal ini, kita harus memberikan pelayanan terbaik dan saya sudah pesan ke Bapak Gubernur Bali agar ketika pelabuhan ini dioperasikan, kita harus cari tim pelayanan yang terbaik,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi usai meninjau pembangunan Pelabuhan Sanur dan kondisi pedagang di sepanjang pesisir Pantai Sanur bersama Gubernur Koster.
Mengenai Pembangunan dan Revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan tampilan bangunannya sangat keren, karena menampilkan ukiran klasik Bali dan bangunan yang minimalis. “Terima kasih Pak Gubernur Bali, kita sudah berkolaborasi dengan baik dan lita akan pamerkan ini kepada kepala megara yang hadir pada acara Presidensi G20 dengan tampilan bangunan modern, namun masih mempertahankan warna Bali yang khas, kita yakin ini akan menjadi ikon,” ujar Budi Karya Sumadi.
Gubenur Koster menyatakan, terimakasihnya kepada Menhub Budi Karya Sumadi yang telah melakukan peninjauan ke Pembangunan Pelabuhan Sanur serta Pembangunan dan Revitalisasi Terminal VVIP Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. Khusus untuk Pelabuhan Sanur, diharapkan bulan September 2022 sudah selesai. “Saya sebagai Gubernur Bali sekaligus mewakili Pemerintah Provinsi Bali serta masyarakat Bali mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Menteri Perhubungan yang berkenan memenuhi usulan kami untuk membangun Pelabuhan Sanur untuk menyeberang ke Nusa Penida,” ujar Gubernur Koster.
Dikatakan, sudah bertahun-tahun orang yang nyebrang ke Nusa Penida harus mengangkat kain, melepas sepatu dan melepas sandalnya untuk menuju kapal boat agar tidak terkena air laut akibat tidak adanya perhatian terhadap infrastruktur penyebrangan laut dari Sanur ke Nusa Penida ini. Sehingga, kalau pelabuhan ini bisa selesai, diyakini masyarakat bisa menyeberang dengan nyaman ke Nusa Penida dan umat Hindu yang tangkil ke Pura Ratu Gede Dalem Ped dan para wisatawan yang berlibur ke Nusa Penida, hingga masyarakat yang beraktivitas sehari- hari dari Sanur ke Nusa Penida begitu juga sebaliknya bisa dengan aman dan nyaman.
Lebih lanjut, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menegaskan Pelabuhan Sanur merupakan salah satu program prioritas pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terkoneksi dan terintegrasi yang monumental di Bali dan baru pertama bisa dilaksanakan. Karena selama ini masyarakat begitu tidak nyaman menyebrang ke Nusa Penida. “Begitu pelabuhan ini selesai, kita akan tata keseluruhan kawasan ini agar rapi, termasuk pedagangnya ditata lebih rapi, sehingga kawasan wisata ini tampil cantik dan indah,” pungkas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini yang tercatat dalam sejarah pembangunan infrastruktur laut di Bali telah mewujudkan Pembangunan Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung ini. (kmb/balipost)