GIANYAR, BALIPOST.com – Duel PSM Makssar kontra Bali United, digelar di Stadion BJ Habibie, Pare-Pare, Sulsel, pada Jumat (29/7). Karena itu, rombongan tim Laskar Serdadu Tridatu, bergitu mendarat di Makassar, harus menempuh perjalanan darat lagi, sekitar 3-4 jam.
Bahkan, stadion gress itu, belum pernah dicicipi pesepak bola profesional. Mantan bomber PSM Makassar yang kini berkostum Bali United M. Rahmat Syamsuddin, juga belum pernah merumput di stadion tersebut.
Hanya, dirinya bangga stadion sepak bola tersebut, akhirnya lolos verifikasi yang dilakukan PSSI, hingga Tim Juku Eja tetap bertanding di Sulsel. “Ya…saya bersyukur akhirnya Stadion BJ Habibie bisa dipakai hajatan sekelas Kompetisi Liga 1,” ucap Rahmat, Rabu (27/7).
Dijelaskannya, dirinya ingin tampil maksimal membela Bali United meladeni mantan klub yang membesarkan namanya PSM Makassar. Rahmat sendiri hasil binaan PSM Praligina dari 2006-2009.
Rahmat resmi menjadi skuad PSM Makassar sejak 2010. Pesepak bola kelahiran Kabupaten Takalar, 28 Mei 1988 ini, merasa kepercayaan diri seluruh punggawa Serdadu Tridatu makin bangkit.
Pasalnya, kata dia, pasca-unggul 1-0 atas Persija Jakarta, semangat juangnya tinggi guna menatap laga berikutnya. “Saya kira kemenangan Bali United atas Tim Macan Kemayoran, membuat kami kian optimis dalam menghadapi partai berikutnya,” sebut Rahmat.
Namun, dirinya juga belum tahu apakah dipasang sebagai starting eleven, atau pengganti. “Intinya, dalam tiap laga kalalu pelatih memberikan kepercayaan kepada saya untuk membela tim, pasti saya akan tampil all-out,” terangnya. (Daniel Fajry/balipost)