Chris Yeo. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Payment gateway online pertama di Indonesia, Doku melakukan perluasan pasar dengan ekspansi ke wilayah Asia Tenggara (Asteng). Salah satu upayanya dengan mengakuisisi senangPay di Malaysia baru-baru ini.

Doku pun pada Kamis (28/7), mengumumkan penunjukan Chris Yeo sebagai CEO baru perusahaan. Sebelumnya, Chris Yeo memiliki pengalaman di GrabPay dan PayPal.

Chris berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak bisnis dan mitra strategis, memperluas penawaran produk, dan memperkuat DOKU menuju perkembangan yang lebih pesat. Chris sebelumnya menjabat sebagai Managing Director dan Head of GrabPay dan GrabRewards di Grab Financial Group, akan menggantikan Thong Sennelius, yang akan tetap menjadi anggota Direksi Doku.

Baca juga:  Fintech Dukung Percepatan Digitalisasi UMKM lewat Beragam Inovasi

Chris mengatakan potensi pertumbuhan sangatlah besar. Mengingat keahlian dan kepemimpinan Doku dan menangani pembayaran untuk perusahaan dan bisnis berskala besar, langkah nyata berikutnya adalah memanfaatkan pengalaman ini dengan menawarkan layanan pembayaran yang andal dan memberikan kemudahan bagi usaha kecil dan menengah (UKM). “Karena UKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia dan negara berkembang lainnya,” tegas Chris yang lulus dari Executive Leadership Program di Harvard Business School, memiliki gelar MBA dari Kellogg School of Management dan BSc dan BA dari University of California Berkeley ini.

Baca juga:  Kenali, 5 Jenis Investasi yang Nilainya akan Naik Terus Setiap Tahunnya

Co-Founder dan Chief Operating Officer Doku, Nabilah Alsagoff menjelaskan Chris memiliki keahlian yang dibutuhkan di waktu yang tepat untuk membawa Doku ke tahap pertumbuhan selanjutnya. “Dengan pengalaman regional dan internasionalnya yang luas, Chris dapat mempercepat langkah kehadiran Doku di seluruh Asia Tenggara – membawa serta keahlian, jaringan bisnis, dan pengetahuan tentang pembayaran berbasis mobile – serta membuka jalan perluasan untuk penawaran produk,” ujarnya dalam keterangan yang diterima.

Sebagai platform pembayaran terkemuka untuk perusahaan dan bisnis berskala besar, alat pembayaran digital ini memiliki rekam jejak yang nyata dalam mengembangkan solusi khusus untuk memenuhi kebutuhan pembayaran yang kompleks. Doku memproses lebih dari 100 juta transaksi per tahun. “Dengan kehadiran Chris, kami dapat memperluas layanan kami ke luar Indonesia serta meningkatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang kami proses,” kata Co-Founder dan Chief Marketing Officer Doku, Himelda Renuat.

Baca juga:  Kasus Obesitas Nasional Tumbuh Drastis

Saat ini terdapat lebih dari 150.000 merchant bermerek lokal dan global, solusi pembayaran khusus industri yang menjangkau 18 industri, termasuk marketplace, fintech, dan layanan publik yang menjadi mitra Doku. Saat ini dikatakannya pihaknya memiliki metode pembayaran lokal terluas yang didukung oleh lisensi pembayaran terlengkap dari Bank Indonesia. (kmb/balipost)

BAGIKAN