Suasana kegiatan mapurwa daksina serangkaian karya atma wedana di Puri Agung Pemecutan, Kamis (28/7). (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah sebelumnya sempat menyelenggarakan upacara pitra yadnya berupa palebon di Puri Agung Pemecutan, ini berlanjut dengan menggelar upacara Atma Wedana Ngastiti Puja Mamukur, Baligia Punggel. Upacara ini berlangsung sejak beberapa hari lalu dan Kamis (28/7) merupakan puncaknya.

Puncak karya ini ditandai dengan kegiatan pamurwa daksina yang diiringi semua peserta mamukur, yakni sebanyak 561 puspa. Ribuan peserta mengikuti kegiatan mapurwa daksina ini yang mengeliling areal Puri Agung Pemecutan dengan melewati Jalan Thamrin, Gajah Mada, Gunung Kawi, Hasanudin dan kembali ke puri. Mapurwa daksina ini dilakukan dengan berkeliling sebanyak tiga kali.

Baca juga:  Toko Sehati di Kumbasari Kebakaran

Adapun iringan dari mapurwa daksina ini yakni lembu, tebu, kelompok pembawa pecut, kober, dan selanjutnya adalah ratusan puspa lengkap dengan tedung. Pada barisan terakhir yakni baleganjur sebagai pengiringnya.

Akibat banyaknya peserta, prosesi mapurwa daksina ini berlangsung hampir setengah hari hingga pukul 13.00 WITA.

Salah seorang keluarga Puri Agung Pemecutan yang juga Bendesa Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Sudarma yang ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan rangkaian acara ini telah dimulai sejak 6 Juni 2022. Setelah prosesi mapurwa daksina, sore harinya dilaksanakan Stiti Puja yang dipuput oleh tiga orang sulinggih.

Baca juga:  Hadapi Megathrust dan Tsunami, Ini Kesiapsiagaan Bali

Selanjutnya pada Jumat (29/7) pukul 01.00 Wita akan digelar prosesi puja pralina. Pada prosesi ini juga akan dilaksanakan rangkaian ngeseng atau membakar puspa. Selanjutnya digelar nganyud ke Pantai Kuta. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN