Mardani Maming mendatangi Gedung KPK, Jakarta pada Kamis (28/7). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Mantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (28/7). Kedatangan Bendahara Umum PBNU ini untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Mardani yang mengenakan polo shirt hijau dibalut dengan jaket biru tua tiba sekitar pukul 14.00 WIB bersama dengan kuasa hukumnya Denny Indrayana. “Saya hadir di sini sesuai janji saya ke KPK tanggal 25 (Juli) bahwa saya akan hadir tanggal 28 (Juli) dan diterima KPK tanggal 25 suratnya tetapi kenapa hari Selasa (26 Juli) saya dinyatakan DPO (daftar pencarian orang),” kata Mardani di Gedung KPK, Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Waspada, Sembilan Wilayah Salah Satunya Selatan Bali Berpotensi Gempa di 2021

Sebelumnya, KPK telah memasukkan Mardani dalam status daftar pencarian orang (DPO) sejak Selasa (26/7) karena dua kali tidak menghadiri panggilan tim penyidik pada Kamis (14/7) dan Kamis (21/7). KPK menilai Mardani tidak kooperatif.

Tim kuasa hukum Mardani telah mengirimkan surat ke KPK untuk meminta penundaan pemeriksaan lantaran sidang praperadilan yang diajukan Mardani masih berproses.

“Padahal saya sudah mengirim surat dan koordinasi sama tim penyidik, saya akan hadir tanggal 28 (Juli),” tambah Mardani.

Baca juga:  Jelang Nyepi, Arus dari Bali Didominasi Kendaraan Pribadi

Mardani mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait penetapan dia sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi pemberian izin usaha pertambangan (IUP) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Pada Rabu (27/7), hakim tunggal Hendra Utama Sotardodo menolak permohonan praperadilan permintaan praperadilan Mardani. Hakim menyatakan KPK sudah sesuai dengan prosedur dalam penetapan Mardani sebagai tersangka. (kmb/balipost)

BAGIKAN