MANGUPURA. BALIPOST.com – Kongres tahunan Askab PSSI Badung digelar di Puspem Badung, Jumat (29/7). Kongres biasa dihadiri 33 klub anggota dari total 38 anggota Askab, plus satu klub calon anggota Bali FC.
Namun, karena delegasi Bali FC tidak hadir di kongres, Askab PSSI Badung belum menerimanya secara resmi dan ditunda. Sekum Askab PSSI Badung Gede Eka Surawan, usai kongres menuturkan, seandainya utusan Bali FC hadir, otomatis resmi diterima. “Oleh karena wakil utusan Bali FC tidak hadir, sehingga penerimaan menjadi anggota mundur,” ungkap Eka.
Bali FC sendiri sudah menjadi anggota Asprov PSSI Bali.
Sementara Ketua Umum Askab PSSI Badung, Nyoman Graha WIcaksana, merinci, induk organisasi sepak bola yang dipimpinnya menerima kucuran dana Rp29 juta pada 2022 ini, dan fokus untuk Porprov. “Karena itu, kami akan mengajukan anggaran dana lagi di perubahan,” ucap pria yang akrab disapa Koming ini.
Sebelumnya, dana pembinaan Askab di 2020 Rp300 juta, dan 2021 sebanyak Rp 200 juta, berikut dana untuk tim U-17 ke putaran nasional Rp 150 juta.
Koming juga menerima masukan dari peserta kongres. Intinya, mereka menghendaki turnaman Piala Bupati Badung digeliatkan lagi, termasuk kompetisi internal Askab PSSI Badung, yaitu kejuaraan sepak bola usia dini.
Selain itu, perlu peningkatan kualitas SDM pelatih, serta wasit dan juri. “Kami bakal rutin melakukan kursus pelatih dan wasit,” ucapnya.
Askab Badung juga harus menyiapkan tim sepak bola, sepak bola pantai, futsal, serta sepak bola putri. “Kami juga dituntut membentuk tim sepak bola putri, sebab ke depan bakal dipertandingkan,” terang Koming (Daniel Fajry/balipost)