Gempa mengakibatkan sejumlah kerusakan di Karangasem. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Tiga gempabumi melanda Kabupaten Karangasem selama 3 hari berturut-turut. Gempa pertama berkekuatan 3,4 SR terjadi Rabu (27/7) sekitar pukul 23.22 WITA, gempa kedua berkekuatan 4,1 terjadi Kamis (28/7) pada pukul 03.17 WITA, dan ketiga berkekuatan 4,6 SR pada Jumat (29/7) pada pukul 19.57 WITA.

Gempa dengan magnitudo terbesar terjadi di darat. Ini, mengakibatkan sejumlah kerusakan.

Kerusakan dialami puluhan bangunan rumah warga dan fasilitas umum lainya di Desa Tianyar dan Tianyar Barat, Kecamatan Kubu. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Bertambah di Atas 150 Orang, Empat Zona Merah Jadi Penyumbang Terbanyak

Kalak BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, Minggu (31/7), mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan kerusakan yang disebabkan akibat gempa yang melanda Karangasem. Dari pendataan sementara yang dilakukan, tercatat ada puluhan rumah warga dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan.

Rumah warga, pelinggih, serta fasilitas umum lainnya yang rusak akibat gempa sebanyak 26 unit bangunan di Tianyar Barat. Sedangkan enam bangunan ada di Desa Tianyar. “Jadi, secara keseluruhan ada 32 kerusakan ringan yang dialami akibat gempa tersebut. Ini data sementara, bisa saja nanti bisa bertambah lagi,” ucapnya.

Baca juga:  Penyineban Karya IBTK di Pura Agung Besakih Dipuput Enam Sulinggih

Arimbawa menjelaskan untuk kerugian materiil yang dialami akibat kerusakan itu belum diketahui. Pasalnya, sejuah ini pihaknya masih terus melakukan pendataan di lapangan. “Belum diketahui berapa kerugian yang dialami, kita masih melakukan pendataan,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN