I Kadek Wahyu Rihartana Giri. (BP/Ist)

DENPASAR. BALIPOST.com – Tiga pesilat Bali mengikuti kejuraan dunia bertajuk “The 19th World Pencak Silat Championship 2022”, di Melaka, Malaysia, akhir Juli. Mereka berhasil menyumbangkan medali dalam kejuaraan dunia tersebut.

Pesilat I Kadek Wahyu Rihartana Giri (laga kelas G) merebut perak, sedangkan pesilat kakak-adik I Putu Anom Wiraguna/I Kadek Nyeneng Jaya Wiguna (seni ganda putra) meraih perunggu. Kontingen Indonesia sendiri merebut gelar juara umum, dengan perolehan 11 emas, 9 perak, dan 8 perunggu.

Dihubungi Kamis (4/8), Kadek Wahyu menerangkan, pesilat tim kejuaraan dunia masih tinggal di Jakarta. “Kami masih di Ibu Kota, dan akan balik ke Bali, kemungkinan kami akan berkumpul lagi ke Jakarta,” ungkap Kadek Wahyu.

Baca juga:  Disesalkan, Mahasiswa Unud Gelar Demo Saat PPKM Level 4

Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto berniat melakukan acara syukuran, karena Timnas Merah-Putih juara umum. “Oleh karena kesibukan Pak Prabowo, jadi kami nanti dipanggi berkumpul kembali ” ujarnya.

Ia mengisahkan, dirinya berlaga empat kali. Pertama kali, Kadek Wahyu menekuk lawannya pesilat Singapura Sheik Ferdous Bin Sheik (perak SEA Games dan juara dunia 2018). Selanjutnya, Kadek Wahyu mengalahkan Nathan Bryant (Inggris), dan semfinal menundukkan atlet Vietnam Nguyen Tan Sang (emas SEA Games). Di partai pamungkas, Kadek Wahyu harus mengakui ketangguhan lawannya dari Thailand Suthat Bunchit (perunggu SEA Games). Ia mengakui, persiapan timmas cuma sebulan namun bersyukur bisa juara umum.

Baca juga:  Residivis Curat Dibekuk Polisi

Wahyu juga menceritakan kemungkinan bakal diadakan seleknas lagi, guna pembentukan tim Pra SEA Games (Februai 2023), serta SEA Games Kamboja (Mei 2023). “Event silat internasional akan digelar Prancis Open, akhir 2022,” terangnya.

Dia sendiri tetap berlatih, senagai persialan jika dipanggil guna mengikuti seleknas. Pesilat Bali lainnya, Putu Anom, menyatakan, dirinya harus puas meraih perunggu. Kejuaraan Dunia menggunakan sistem saling bertemu. Di semifinal, Anom/Nyeneng dikalahkan tuan rumah Malaysia, sedangkan Filipna menang atas Thailand. “Emas disebet Negeri Jiran, dan perak diraih Filipina. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Busana Adat dan Endek Bali Jadi Media Promosi Pariwisata di Ajang KTT G20
BAGIKAN