DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan korban jiwa akibat COVID-19 di Bali masih dilaporkan pada Kamis (11/8). Sudah 18 hari berturut-turut, tambahan korban jiwa dilaporkan Bali. Bahkan dalam 3 hari terakhir ini, satu kabupaten terus melaporkan korban jiwa terbanyak.
Korban jiwa bertambah 4 orang dari 3 kabupaten/kota. Terbanyak kembali dari Gianyar yakni mencapai 2 orang. Sedangkan Tabanan dan Denpasar masing-masing 1 orang. Kumulatif korban jiwa sebanyak 4.645 orang. Rinciannya 4.639 WNI dan 6 WNA.
Sementara itu, kasus baru juga masih bertambah 3 digit memasuki 31 hari berturut-turut. Jumlahnya pada hari ini lebih sedikit dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 149 orang.
Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, tambahan kasus mencapai 142 orang. Kumulatif kasus COVID-19 di Bali mencapai 164.272 orang.
Dilihat dari data, WNA mencatatkan tambahan dua digit. Terdapat 26 WNA terkonfirmasi COVID-19 pada hari ini turun dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang mencapai 14 orang.
Sisanya 116 orang merupakan WNI. Rinciannya ber-KTP Bali 81 orang, KTP luar Bali 13 orang, dan kasus luar Bali 22 orang.
Tambahan kasus terbanyak dilaporkan Badung. Jumlahnya 44 orang. Posisi kedua adalah Denpasar dengan jumlah tambahan mencapai 41 kasus dan peringkat tiga dipegang Buleleng 13 orang.
Sementara itu, enam kabupaten juga melaporkan kasus baru. Rinciannya Gianyar 12 orang, Tabanan 10 orang, Karangasem 8 orang, Klungkung dan Jembrana masing-masing 5 orang, dan Bangli 4 orang.
Tambahan pasien sembuh lebih banyak dibandingkan kasus harian. Jumlahnya ada di seratusan orang.
Pada hari ini ada tambahan pasien sembuh sebanyak 155 orang. Sebanyak 158.046 sudah dinyatakan sembuh.
Denpasar menjadi wilayah terbanyak melaporkan tambahan pasien sembuh berjumlah 59 orang. Sementara itu, Badung 29 orang, Gianyar 21 orang, Buleleng 18 orang, Bangli 8 orang, Karangasem dan Jembrana sama-sama 7 orang, Tabanan 4 orang, dan Klungkung 3 orang.
Jumlah kasus aktif mencapai 1.581 orang. Saat ini, menurut Sekretaris Satgas COVID-19 Bali, Made Rentin, terdapat 53 RS rujukan dan 6 lokasi isolasi terpusat (isoter) di seluruh kabupaten/kota. Kapasitas isoter yang disediakan menjadi 739 bed. (Diah Dewi/balipost)