Lomba senam serangkaian HUT 74 Bali Post, bakal digelar di Gedung PWI Bali Lumintang, Minggu (14/8). (BP/Ist)

DENPASAR. BALIPOST.com – Lomba senam aerobik dan poco-poco Guinness World Record (GWR), serangkaian HUT ke-74 Bali Post, bakal digelar di Gedung PEI Bali, Lumintang, Minggu (14/8). Lomba senam memprebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga ini, dipimpin langsung juri dari Persatuan Juri Senam Se-Bali (Perjusba).

Ketua Panpel Adolfina Grace Tangkudung di Denpasar, Kamis (11/8), mengemukakan, pihaknya sering mendengar komplain dari peserta lomba, dan mereka tak puas terhadap keputusan dewan juri. “Kami tahu kinerja tim juri Perjusba sarat pengalaman, menjunjung tinggi sportivitas dan fair-play,” jelas Grace.

Baca juga:  Suplai Dua Negara Ini Turun, Bali Berpeluang Ekspor Kakao dengan Harga Tinggi

Karena itu, pihaknya menegaskan kepada masyarakat, agar memahami profesi juri, yang harus dikuatkan dengan sertifikat. “Insan komunitas senam berikut masyarakat harus bisa membedakan antara instruktur dengan juri,” pesan dia.

Ia mengingtakan, bagi peserta wajib mengenam kostum atas merah dan bawah putih, sebab ini juga dalam rangka merayakan Hari Proklamasi kemerdekaan RI. Sebagaimana biasa, sebelum lomba diadakan Senam Bersama yang diliput Bali TV dan ditayangkan dalam program “Sehat Bugar” dan youtube. “Kami juga menobatkan juara bagi peserta senam bersama,” ungkapnya.

Baca juga:  Puluhan Gepeng hingga Pedagang Asongan Ditertibkan, Mayoritas Berasal dari Munti Gunung

Dikemukakan, pada ajang lomba senam bertengsi ini, panpel juga menyiapkan trofi Piala Menteri Pemuda dan Olahraga. Syaratnya, peserta harus menyandang predikat juara umum, sekaligus peraih poin tertinggi untuk lima kategori.

Jenis senam yang dilombakan, yakni aeronik, steprobic, low impact, body language, aerobik dangdut, fun aerobik anak-anak, senam kreasi, senam cinta Tanah Air, senam poco-poco GWR, salsarobic, serta aerobik khusus instruktur. Grace sendiri kini memasuki usia 67 tahun, padahal dirinya menggeluti dunia senam sejak usia 17 tahun. Artinya, Grace selaku pemilik Lala Studio ini, berkarier selama 50 tahun. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Sumbangan Pembaca Bali Post Diserahkan
BAGIKAN