DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster menerima kunjungan resmi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah di Jayasabha, Denpasar, Kamis (11/8). Pertemuan tersebut terkait permohonan dukungan Menaker kepada Gubernur Bali dan Pemerintah Provinsi Bali terkait Penyelenggaraan Forum G20 Keempat Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan (4th Employment Working Group/EWG) dilanjutkan Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan Anggota G20 di Bali pada 12-14 September 2022 mendatang yang akan dilaksanakan di Ayana Resort, Jimbaran.
Pertemuan EWG IV ini akan dihadiri lebih dari 400 delegasi yang terdiri negara-negara anggota G20, undangan tetap negara pengamat G20, organisasi internasional seperti International Labour Organization (ILO) dan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). “Kita berharap Presiden bisa membuka langsung acara ini atau setidaknya secara daring,” ujar Menaker Ida Fauziyah.
Menaker menyebut, kegiatan yang dalam Presidensi G20 Indonesia dengan membawa tema utama “Meningkatkan Kondisi Kerja untuk Pulih Bersama” ini, akan menjadi deklarasi yang akan diusung dalam pertemuan para menteri ketenagakerjaan/perburuhan negara-negara G20. Deklarasi ini menjadi angin segar bagi terciptanya kesempatan kerja yang inklusif bagi para kelompok disabilitas. “Bali sudah biasa untuk menggelar forum internasional dan kami mohon dukungan untuk keamanan, kesehatan hingga tatalaksana penjemputan delegasi di bandara. Selain itu, kami juga akan melaksanakan eksibisi yang menampilkan produk- produk UMKM lokal serta produk karya saudara pekerja disabilitas kita,” tandas Menaker.
Gubernur Koster dalam kesempatan tersebut memastikan dukungan penuh pada penyelenggaraan kegiatan yang masih terkait rangkaian KTT G20 yang puncaknya akan dihelat pada November 2022 mendatang tersebut. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menyebut sarana dan prasarana pendukung sebagian besar akan selesai pada akhir Agustus dan sisanya masuk pada tahap akhir yang diperkirakan selesai pada September.
Bahkan, VVIP dan VIP Bandara Ngurah Rai dipastikan akan siap digunakan pada akhir Agustus ini. Sedangkan untuk sektor keamanan, Gubernur Koster mengaku sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah agenda-agenda besar dan penting internasional dengan sinergi bersama Kapolda Bali dan Pangdam IX Udayana.
Terkait penyelenggaraan di venue acara, Gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga menyatakan selayaknya untuk pertemuan yang mengundang kementerian ketenagakerjaan dari negara G20 tersebut agar didekorasi dengan nuansa Bali yang kental, agar menarik dan memberikan kesan tersendiri kepada delegasi yang hadir. “Jadi lebih kental suasana dan nuansa Balinya. Agar Bali makin dikenal,” ujarnya diamini Menaker.
Seusai pertemuan, Gubernur Koster tak lupa menyerahkan kain endek Bali sebagai cinderamata pada Menaker Ida Fauziah. Keindahan dan keunikan endek Bali juga langsung memberikan ide pada Menaker untuk mewajibkan pada delegasi 4th EWG G20 menggunakan pakaian yang terbuat dari kain yang dibuat handmade secara tradisional tersebut.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali l, Ida Bagus Ngurah Arda, serta Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali, I Wayan Budiasa. (kmb/balipost)