Botol kecil dengan label vaksin penyakit virus corona (COVID-19) terlihat dalam foto ilustrasi yang diambil Jumat (19/3/2021). (BP/Dokumen Antara)

BANGLI, BALIPOST.com – Vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau booster kedua bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bangli sudah rampung dilaksanakan, Kamis (11/8). Dari seribu lebih nakes yang jadi target sasaran, terdapat belasan nakes yang belum disuntik vaksin booster kedua.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, I Nyoman Sudarma mengatakan vaksinasi booster kedua untuk nakes terakhir dilaksanakan pihaknya Kamis (11/8). Sampai hari terakhir pelaksanaan, masih ada beberapa nakes yang belum menerima vaksin booster kedua. Jumlahnya 17 orang.

Baca juga:  Dari Perempuan Asal NTT Ditemukan Tak Bernyawa hingga Rumah Anggota Ormas Digerebek

Penyebabnya ada karena sakit, dalam kondisi hamil dan ada juga karena belum enam bulan menerima vaksin booster pertama. “Yang hamil ada 5 orang, sakit 8 orang dan belum enam bulan menerima vaksin booster pertama ada 4 orang,” sebutnya.

Untuk saat ini vaksin booster kedua baru diberikan kepada nakes. Sementara untuk masyarakat umum, Dinas Kesehatan Bangli masih menunggu petunjuk lebih lanjut. “Kami masih tunggu info dari Pemerintah pusat dulu,” kata Sudarma.

Baca juga:  Australia Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

Diketahui pemberian vaksin COVID-19 booster kedua untuk nakes di Kabupaten Bangli mulai dilakukan Kamis (4/8). Tujuan pemberian vaksin booster kedua untuk meningkatkan imunitas nakes sebagai garda terdepan penanggulangan COVID-19. Total jumlah nakes yang jadi target sasaran vaksinasi yakni 1.766 orang.

Kegiatan vaksinasi booster kedua nakes selama ini dilakukan di masing-masing puskesmas, dan rumah sakit. Dinkes Bangli memberikan keleluasan Puskesmas untuk mengatur jumlah pemberian vaksin bagi nakes per harinya. Dinkes Bangli saat itu menargetkan vaksinasi booster kedua untuk nakes selesai sebelum 11 Agustus. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Vaksin AstraZeneca yang Dihentikan Penggunaannya Tidak Didistribusikan ke Bali
BAGIKAN