DENPASAR, BALIPOST.com – Dua atlet taekwondo Kota Denpasar, yakni Rifda Khairunsissa Zakkyya dan Made Deva Sathya Mahoama Suarbawa, dinyatakan lolos dalam ajang Audisi Nasional Taekwondo Indonesia, di Cibubur, Jaktim. Rifda merebut tiket wild card seleknas, sedangkan Made Deva mendatkan pelatnas mandiri.
Binpres Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Sabeum Jupri, di Denpasar, Jumat (12/8), menerangkan, wild card seleknas artinya, jika PBTI sewaktu-waktu berniat membentuk timnas, maka otomatis Rifda dipanggil dan diikutsertakan. Sedangkan pelatnas mandiri, maknanya Made Deva tetap berlatih di Bali, tetapi prestasinya dalam pemantauan PBTI. “Kami bersyukur mengirimkan empat arlet ke audisi, yang lolos sua taekwondoin,” ungkap Jupri.
Yang membanggakan, kata dia, Rifda dan Deva masuk tim inti skuad Porprov Denpasar. Ia mengakui, persiapan tim porprov Denpasar cukup lama persisnya setahun lebjh. “Kami menjaring atlet porprov melalui seleksi beberapa tahap, yang melibatkan seluruh dojang dan klub di Denpasar,” ujar Jupri yang juga pelatih tim porprov ini.
Dia menyebutkan, skuad porprov berkekuatan 22 taekwondoin, dan turun full-team di semua kelas. “Mereka berlatih empat kali dalam sepekan, di GOR indoor Komoyang Sujana, sedngkan penggenjotan fisik, di Lapangan Praja Rakcaka Kepaon,” terang dia.
Program latihan ke depan, intensitas dan porsi latihan bakal ditingkatkan, sebab pelaksanaan Porprov Bali makin dekat.
Bahkan, Jupri mengagendakan tujuh sampai sepuluh kali berlatih dalam sepekan.
Disinggung soal target pada hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali, Jupri merinci, Porprov Bali XIV/2019, tim taekwondo Denpasar meraup 3 emas. Namun, untuk Porprov Bali XV/2022, Jupri justru mematok 3 emas lebih. “Skuad taekwondo Denpasar diturunkan di ajang Kejurprov Taekwondo Bali. Kami bersyukur jika mereka bisa mendulang lebi dari 3 emas,” jelasnya. (Daniel Fajry/Balipost)