Lomba senam aerobik dan poco-poco serangkaian HUT ke-74 Bali Post, si Gedung PWI, Lumintang, Minggu (14/8). (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pesenam asal Lombok, Kartika, keluar sebagai juara kategori aerobik U-35, pada ajang Lomba Senam Aerobik dan Poco-Poco Guinness World Record (GWR), di Gedung PWI Lumintang, Minggu (14/8). Lomba ini digelar serangkaian HUT ke-74 Bali Post.

Pada kategori ini, Kartika meraih nilai 835, disusul juara II Eka (Gianyar/760), dan Yuga (Tabanan/735). Untuk body language (BL) juaranya Suci (Tabanan/726), kemudian Eni (Buleleng/700), Yuga (Tabanan/685), Kika (Mengwi/670), dan Yuli (Denpasar/625). Juara low impact 50 tahun ke atas Iis (810), disusul Yuka (765), dan Ester (740).

Baca juga:  Miliki Potensi e-Sports, Tim dari SMAN 1 Negara Raih Juara II di Kompetisi Nasional

Juara aerobik khusus instruktur pemula Eni (Buleleng/865), Suci (Tabanan/750), Eka (Gianyar/735), serta Yuga (Tabanan/625). Juara aerobik dangdut pemula Eni (Buleleng), Yuga, Yuli, dan Kika.

Usai lomba, Ketua Panpel Adolfina Grace Tangkudung, menyatakan, tujuan lomba senam untuk mengajak masyarakat supaya tetap sehat dan bugar. Apalagi seiring dengan merendanya virus corona, masyarakat dituntut tetap berolahraga rutin dan berkelanjutan. “Jadi untuk tetap hidup sehat dan bugar, masyarakat wajib berolahraga tiap hari, bukan sewaktu-waktu,” pesan Grace.

Baca juga:  Bali Dilanda Hujan Tiga Hari, Ratusan Bencana Dilaporkan dengan 4 Korban Jiwa

Dijelaskannya, lomba diawali dengan senam bersama, yang diikuti peserta lomba. Oleh karena berkaitan dengan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, maka lagu yang mengiringi gerakan senam berisi perjuangan. “Kami juga mengajak masyarakat supaya menggelorakan rasa patriotisme, dengan alunan lagu-lagu heroik,” ucap Grace.

Selain itu, lagu daerah dan tradisional juga ikut mengiringi gerakan peserta senam bersama. Grace juga bangga lomba senam ini, berkaitan dengan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, sehingga diharapkan mampu menumbuhkan dan membangkitkan rasa naaionalisme. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Pembunuh Pemuda NTT Diduga Residivis
BAGIKAN