SEMARAPURA, BALIPOST.com – Peringatan HUT ke-77 RI mulai diisi dengan aneka kegiatan. Mulai dari pengibaran bendera merah putih, aneka lomba, hingga berbagai hiburan agar berlangsung semarak.
Berbagai aktivitas warga ini, juga serangkaian Peringatan hari jadi ke-64 Provinsi Bali. Serangkaian HUT Provinsi Bali, Minggu (14/8), Pecalang Desa Adat Dalem Setra Batununggul, menggelar apel bendera merah di pinggir pantai wilayah setempat.
Para pecalang setempat dengan serius menggelar upacara bendera ini, persis di sebelah utara Pura Dalem setempat. Ini sebagai upaya untuk menunjukkan rasa nasionalisme mereka sebagai warga negara yang tetap eksis di daerah kepulauan.
Bahwa mereka tetap menunjunjung tinggi NKRI harga mati. Bendesa Adat Dalem Setra Batununggul, I Dewa Ketut Anom Astika, Minggu (14/8) menyampaikan ini juga merupakan bentuk realisasi kebanggaan mereka sebagai warga negara.
“Setiap peringatan hari jadi Provinsi Bali dan HUT ke-77 RI kami melakukan upacara bendera ini. Apel di tepi pantai ini untuk terus menumbuhkan rasa nasionalisme kebangsaan sebagai masyarakat yang hidup di daerah kepulauan,” katanya.
Apel di tepi pantai, kata bendesa, juga sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada para pahlawan yang sudah berjuang sampai titik penghabisan sampai merdeka. Sebagai penerus dari apa yang sudah diwariskan yang terdahulu mengisi kemerdekaan ini, maka menurut dia, wajib terus meneladani bagaimana mereka mewujudkan kemerdekaan itu.
Meski di saat situasi seperti sekarang yang tidak menentu, rasa kebanggaan berbangsa dan negara adalah hal yang pokok atau pondasi dalam bernegara. Anom lebih lanjut menyampaikan sebagai masyarakat adat bahwa tantangan menapaki era ini tidak mudah.
Menurut dia, terpenting adalah bagaimana mindset masyarakat tetap mampu optimis dalam menghadapi segala kemungkinan terjadi. Dalam rangka HUT RI tahun ini, masyarakat harus tetap bersemangat dalam bermasyarakat, bertumbuh bersama, gotong-royong demi kelangsungan hidup bersama. (Bagiarta/balipost)