GIANYAR, BALIPOST. com – Sebanyak sepuluh warga Desa Adat Selat, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, mengalami luka bakar setelah kompor mayat yang digunakan dalam upacara upacara Ngaben Massal di desa setempat meledak, Jumat (19/8).
Informasi yang berhasil dihimpun, korban yang mengalami luka bakar diantaranya tukang kompor mayat dan warga setempat.
Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar dr. I Nyoman Bayu Widhiartha, M.M. menyampaikan korban kompor meledak dibawa ke RSUD Sanjiwani sebanyak 10 orang. Kondisi seluruh korban mengalami luka bakar.
Dari sepuluh orang korban, enam mengalami luka bakar cukup parah. Mereka mesti dirujuk ke RSUP Prof. Ngoerah. Dari 6 korban yang dirujuk itu 4 diantaranya dewasa dan 2 anak-anak, salah satunya berusia 14 tahun.
Sampai pukul 22.40 WITA, 3 korban luka bakar sudah diberangkatkan ke Denpasar. Sementara 3 orang luka bakar sedang persiapan (stabilisasi) selanjutnya akan diberangkatkan ke RS yang dulunya bernama RSUP Sanglah itu.
Sisa 4 korban dari 10 korban luka bakar, 2 orang korban sudah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka bakar ringan. Sementara 2 orang lainnya masih dirawat RSUD Sanjiwani. (Wirnaya/balipost