Korban luka bakar saat ngaben massal di Desa Adat Selat dibawa ke RS. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dua korban kompor pembakaran jenazah meledak saat Ngaben Massal di Kuburan Desa Adat Selat, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, yang sebelumnya telah dirujuk ke RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, dikabarkan meninggal dunia. Dari informasi yang diterima, mereka yang meninggal ini adalah pemilik kompor dari Pejeng Intaran dan seorang remaja usia 14 tahun.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kasubag Humas RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Dewa Kresna, membenarkan ada korban yang sebelumya dirujuk karena mengalami luka bakar di atas 50 persen telah meninggal. Pihaknya mengatakan, dari enam orang yang dirujuk, dua orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga:  Berstandar Internasional, Sandiaga Uno Puji Desa Wisata di Bali

Ia mengungkapkan satu orang meninggal pada Sabtu (20/8) malam. Sedangkan satu orang lagi dikabarkan meninggal pada Minggu (21/8) pagi. “Iya benar, 2 orang meninggal dunia. Satu orang Sabtu malam jam 20.00 Wita, dan satu lagi jam 07.12 WITA,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (21/8).

Untuk identitasnya, Kresna mengatakan Bagus Oskar Horizon dan Kadek Gian Pramana Putra. Bagus mengalami luka bakar paling parah 94 persen, sedangkan Gian luka bakarnya sekitar 80 persen.

Sebelumnya, sebanyak enam pasien yang dirujuk, merupakan pasien yang mengalami luka cukup parah. Dari semua pasien yang dirujuk ini, ada yang mengalami luka bakar terparah sampai 94 persen. Dan untuk pasien dengan kondisi luka terendah 38 persen.

Baca juga:  Saksikan Ini, Jokowi akan Kunjungi Ubud

Mereka yang dirujuk adalah 3 warga Desa Adat Selat dan 3 tukang kompor asal Desa Pejeng dan Pejeng Intaran. Warga Desa Adat Selat yang dirujuk adalah Kadek Pramana Putra, (14), Gusti Made Budiarta (49), dan Gusti Ngurah Pradita (12). Sedangkan dari Desa Pejeng dan Pejeng Intaran adalah Bagus Oskar (34), Kadek Dwi Putra Jaya (32), dan Ketut Adi Wiranata (32).

Dilaporkan Jumat (19/8) sekitar pukul 19.30 WITA tabung minyak kompor pembakaran jenazah meledak saat Ngaben Massal di Kuburan Desa Adat Selat Desa Belega Kecamatan Blahbatuh. Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama, S.H. mengatakan akibat kejadian tersebut sejumlah warga mengalami luka bakar dan telah dibawa ke RSUD Sanjiwani.

Baca juga:  Musim Hujan, Waspadai Penyakit Leptospirosis

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jumat (19/8), pukul 18.45 WITA bertempat di Kuburan Desa Adat Selat berlangsung pembakaran tulang belulang atau kerangka jenasah dan sarana upacara Ngaben Massal. Upacara ngaben ini diikuti 14 kelompok dan 64 sawa. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN