NEGARA, BALIPOST.com – Lomba Makepung Bupati Cup 2022 dibuka Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Sirkuit Satwa Jayante Sang Hyang Cerik, Desa Tuwed, Melaya, Minggu ( 21/8). Diikuti sebanyak 177 peserta, event tahunan makepung tersebut sukses menyedot perhatian ribuan masyarakat yang menonton secara langsung.
Hadir pula Wabup IGN Patriana Krisna serta jajaran Forkopimda. Dari 177 peserta tersebut terdiri dari 94 regu barat dan 83 regu timur. Perlombaan Bupati Cup tahun ini memperebutkan Piala Bergilir, serta uang pembinaan sebesar Rp. 100 juta. Adapun sebagai pemenang lomba regu barat dengan total skor 42 mengalahkan regu timur dengan total skor 18.
Di hadapan para sekaha makepung, Bupati I Nengah Tamba mengungkapkan bahwa Makepung sebagai salah satu tradisi khas dan budaya masyarakat Kabupaten Jembrana wajib dilestarikan dan dikembangkan. “Momentum ini kita harapkan menjadi kebangkitan daripada ekonomi masyarakat kabupaten Jembrana setelah lebih 2 tahun terdampak pandemi COVID-19. Setelah sebelumnya sukses dengan Makepung Jembrana Cup, Makepung Kapolres Cup, dan hari ini ada Mekepung Bupati Cup. Ajang ini juga kita harapkan sebagai upaya pelestarian budaya Makepung yang hanya ada di Kabupaten Jembrana,” ujar Bupati Tamba.
Di samping itu, Bupati asal Desa Kaliakah ini juga menyebutkan upaya lainnya dalam melestarikan Makepung. Dirinya menerangkan terkait keberadaan Sirkuit All in One Desa Pengambengan yang rencananya akan di launching akhir tahun ini. “Makepung ini ‘barang mahal’ dengan daya tarik wisatanya yang potensial karena memiliki ciri khas dan keunikannya yang tiada duanya di Bali dan di tingkat nasional bahkan internasional. Nanti di sirkuit all in one akan ada berbagai event, khusus untuk mekepung ini akan kita kemas sebagai pariwisata tourism,” ungkapnya.
Sementara Ketua Panitia Makepung I Made Mara mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Jembrana yang telah begitu getol untuk mengembalikan lagi Mekepung setelah pandemi dengan semarak dan peningkatan keikutsertaan peserta. “Apa yang telah dilakukan Bapak Bupati dengan segala terobosan-terobosannya dalam melestarikan budaya mekepung patut kita apresiasi. Apalagi telah dimulainya pembangunan Sirkuit All in One di Desa Pengambengan yang nantinya diharapkan mampu membawa Makepung ini lebih eksis dan dikenal luas hingga mancanegara,” harapnya. (Adv/balipost)