Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Ubung, Denpasar. Mulai tahun ini, Pemerintah Kota Denpasar akan mulai melakukan penataan Terminal Ubung. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah melakukan penataan pedagang di Terminal Wangaya, kini Dinas Perhubungan (Dishub) kembali berencana melakukan penataan di Terminal Ubung. Sejumlah penataan alam dilakukan untuk memberikan kesan agar terminal ini lebih indah.

Beberapa bangunan pos terpadu juga akan menjadi objek penataan. Hal ini ditegaskan Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, Minggu (21/8).

Ia mengatakan penataan tersebut akan dilakukan tahun ini. Pada perubahan ini akan digarap, sehingga akhir tahun sudah rampung. “Tahun ini program penataan Terminal Ubung sudah dipastikan bisa digarap,” ujar Sriawan.

Baca juga:  Soal Terminal Ubung Tampung Pedagang Bermobil, Ini Respons Wali Kota

Dikatakan Sriawan, penataan akan meliputi pagar depan, pos terpadu, pos BPBD serta yang lainnya. Dalam rancangannya, terminal yang pernah menyandang tipe A ini, tampak depan tidak akan ada tembok.

Suasana akan tampak lebih lapang. Seperti yang dilakukan di RSUD Wangaya. “Paling tidak suasana terminal akan terlihat lebih indah,” ujarnya.

Selain tembok depan, beberapa bangunan di terminal akan ditata ulang. Terutama untuk tata letak. Seperti pos polisi yang ada di depan terminal posisinya akan ditempatkan di bagian selatan pintu masuk.

Baca juga:  Terminal Ubung Kini Kantongi Tipe C

Demikian pula pos BPBD yang kini pintu keluarnya menghadap ke Selatan akan dilakukan penataan ulang. Letak pos BPBD ini akan berada di dekat pos polisi dengan pintu keluar menghadap ke jalan utama.

Yang direncanakan ini sejalan dengan usulan yang disampaikan Ketua Komisi I DPR Denpasar, Ketut Suteja Kumara. Dalam rapat dengan Tim Anggaran Pemkot beberapa waktu lalu, diusulkan agar pintu keluar pos BPBD menghadap ke jalan utama.

Baca juga:  Tersangka Kasus Bayi Meninggal di TPA Ditahan di Ruang Siaga Reskrim

Hal ini untuk memberikan kecepatan anggota BPBD dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang terjadi. Seperti bila terjadi kebakaran armada bisa lebih cepat mencapai sasaran. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN