Satu unit mobil Damkar bersiaga saat pengabenan Kadek Gian, Selasa (23/8). (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Trauma peristiwa meledaknya kompor pembakaran jenazah saat ngaben massal Desa Adat Selat, agaknya masih dirasakan warga setempat. Pasalnya, dua orang meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka bakar.

Dalam pengabenan salah satu korban yang meninggal, Kadek Gian Pramana Putra (14), prajuru desa setempat meminta penyiapan 1 unit mobil pemadam kebakaran pada Selasa (23/8). Gian meninggal dunia pada Minggu (21/8) setelah mendapat perawatan di RSUP Prof. Ngoerah akibat luka bakar yang dideritanya.

Baca juga:  Korban Jiwa Kompor Meledak, Puluhan Siswa SMPN 3 Blahbatuh Ikuti Pengabenan Kadek Gian

Ketua Regu Damkar Induk Gianyar, Wayan Budiarta menyampaikan Pos Induk Gianyar menyiagakan 1 armada dengan 4 orang anggota Damkar. “Penyiagaan armada Damkar ini atas pemermintaan prajuru bersama pemerintah desa,” ucapnya.

Budiarta menyampaikan armada Damkar sudah siaga mulai Pukul 11.00 WITA di Setra Adat Selat. Armada akan kembali ke pos setelah kegiatan pembakaran jenasah usai. “Petugas Damkar siap disiagakan dalam kegiatan upacara ngaben sesuai dengan surat permohonan dari desa maupun penugasan dari Kasat Pol PP dan Damkar,” ucapnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Lima Bulan Amblas, Setra Desa Adat Besakih Tak Kunjung Disender
BAGIKAN