GIANYAR, BALIPOST.com – Kini desa adat di Bali diberikan kebebasan untuk menggali potensi desa dan membuat usaha di desa adat masing-masing. Seperti yang dilakukan Desa Adat Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Desa Adat Guwang kini sudah memiliki sejumlah usaha atau kerap disebut BUPDA (Baga Usaha Padruen Desa Adat). Selain sudah memiliki sejumlah BUPDA, kini Desa Adat Guwang sedang membangun dan mengembangkan usaha BUPDA baru lainnya.
Bendesa Adat Desa Guwang, I Ketut Karben Wardana, mengatakan, Desa Adat Guwang sudah memiliki BUPDA yakni Pasar Seni Guwang dengan luas tanah 22 are milik Pemkab Gianyar. Pasar Seni Guwang dikelola pihak Desa Adat Guwang.
Pasar Seni Guwang dengan jumlah pedagang mencapai 600 pedagang dengan 25 orang karyawan.
“Desa Adat Guwang juga memiliki usaha air minum kemasan ‘Toye Beji’ dengan memanfaatkan mata air Beji Guwang. Usaha air minum kemasan dan isi ulang dikelola 6 orang karyawan dengan omzet mencapai Rp600 juta/tahun,” katanya.
Desa Adat Guwang juga memiliki usaha Mini Market atau Tenten Mart dibangun di atas tanah milik Desa Adat Guwang dengan luas 1 are. Tenten Mart menjual segala keperluan kebutuhan pokok. Tenten Mart yang beroperasi sejak 2021 lalu mampu menyerap tenaga
4 orang.
Usaha Desa Adat Guwang lainnya yakni Pasar
Tradisional Desa Guwang. Pasar tradisional Desa Guwang dibangun di atas tanah milik desa adat dengan luas 10 are menjual berbagai kebutuhan pokok ini terdapat 100 pedagang. Pasar Tradisional ini
dikelola seorang kepala pasar.
Usaha lain yakni SIBIDI menggunakan tanah Desa
adat seluas 1 are. Kantor SIBIDI menyatu atau satu kantor dengan Kantor Desa Adat Desa Guwang yang sedang dibangun dan menjelang finish. SIBIDI dengan sejumlah karyawan akan membantu keuangan bagi masyarakat prasejahtera.
Bendesa Adat Guwang menambahkan Kantor Desa Adat Guwang yang ada di Jalan Garuda Wisnu Guwang itu menggunakan dana kas Desa Guwang sebesar Rp1,5 miliar. Kantor Desa Adat Guwang
dibangun dua lantai dengan style Bali nantinya dimanfaatkan sebagai kantor SIBIDI, kantor BUPDA dan tempat ngantor Prajuru Desa Adat Guwang.
Dikatakan, pembangunan Kantor Desa Guwang dimulai Maret 2022 dan diperkirakan rampung Oktober 2022. Yang tak kalah penting keberadaan LPD Guwang yang kini mempekerjakan 25 orang yang mampu mendongkrak perekonomian Desa Guwang selama ini.
Bendesa Adat Guwang menambahkan, kini Desa Adat Guwang sedang membangun BUPDA yakni Mini Market berlokasi di Pasar Seni Guwang. Mini Market akan menjual barang-barang layaknya mini market yang ada.
Desa Adat Guwang juga akan membuka usaha baru yakni Es Gelato Massimo yang kini sedang dibangun di areal Pasar Seni Guwang. Karben Wardana
menambahkan warga asli, wed, mipil Desa Adat Guwang mencapai 1.373 KK dengan jumlah penduduk mencapai 6.500 orang. (kmb/balipost)