MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejumlah fasilitas publik di sepanjang jalan yang berstatus jalan Nasional, mendapat penataan menjelang pelaksanaan KTT G20 yang akan digelar di Bali, November mendatang. Pada penataan kali ini, tak hanya perbaikan trotoar untuk pejalan kaki, namun sejumlah taman serta pengaspalan jalan kini sedang berjalan.
Menurut Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN)
Wilayah III Provinsi Bali, M Solthon, berkaitan dengan
KTT G20 ini, akses jalan nasional menuju lokasi venue
kegiatan dipermak. Saat ini meliputi penataan landscape serta beautifikasi, terutama fasilitas publik di sepanjang akses jalan yang akan dilewati para delegasi.
Untuk penataan trotoar, tidak hanya penggantian
paving maupun perbaikan, namun menurut Sulthon,
trotoar ini, juga akan dilengkapi garis tanda berwarna
kuning, untuk memfasilitasi pengguna jalan disabilitas. Terutama, bagi mereka penyandang tunanetra. “Untuk pedestrian ini, akan dipasangi garis kuning untuk memfasilitasi pejalan kaki disabilitas, dalam hal ini, pengguna jalan yang tunanetra. Karena selama ini, untuk penyandang tunanetra kan belum ada itu garis kuning. Nanti di tengahnya akan dipasang garis kuning yang merupakan standar nasional. Sekalian kita ubah semua, kita standarkan nasional,” kata Solthon, Selasa (30/8).
Terkait progres penataan secara keseluruhan, saat ini sudah mencapai 75 persen, baik itu pengaspalan, trotoar dan penataan taman. Sementara untuk pengerjaan trotoar di sepanjang Bypass Ngurah Rai, saat ini sudah mencapai 80 persen. Sedangkan untuk pengaspalan jalan, saat ini sudah mencapai progres 70 persen.
Solthon mengatakan karena ada sedikit penyesuaian, target rampung pada akhir Agustus ini, kemungkinan penyelesaian pengaspalan agak mundur. “Kami
targetkan awal September sudah beres semua,” terangnya.
Sementara itu untuk penataan taman saat ini sudah mencapai 100 persen rampung, tinggal pelaksanaan pemeliharaan saja, serta ada penambahan-penambahan. Sebelumnya Gubernur Bali, Wayan
Koster minta agar ada penambahan tanaman bunga agar terlihat warna-warni. “Saat kunjungan Pak Gubernur, ada permintaan penambahan tanaman,
agar lebih semarak dan warna-warni,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk pelebaran jalan di kawasan Jalan Terompong, Peminge, Nusa Dua, saat ini tinggal menunggu pengaspalan. Untuk pengerjaan fasilitas penunjang lainnya, sudah selesai dilakukan. “Untuk lebar jalan 8 Meter dengan panjang 100 meter. Yang mengalami pelebaran, memang pada bagian dekat persimpangan. Karena di sana kondisinya krodit akibat jalan yang kecil,” tambahnya. (Yudi Karnaedi/balipost)