Wagub Cok Ace menerima audiensi BEM Pemerintahan Mahasiswa Undiknas terkait Rakernas BEM seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan pada 18-23 September 2022 di Bali, Rabu (31/8). (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menerima audiensi BEM Pemerintahan Mahasiswa Undiknas terkait rencana Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BEM Seluruh Indonesia di Bali, Rabu (31/8). Kegiatan akan dilaksanakan pada 18-23 September 2022 di Bali.

Presiden Mahasiswa Undiknas Denpasar, Hendrawan menyampaikan bahwa Rakernas BEM seluruh Indonesia di Bali akan diikuti oleh lebih dari 300 BEM kampus terbesar di Indonesia. Bali dipilih sebagai tempat pelaksanaan Rakernas mengingat bertepatan dengan pelaksanaan Presidensi G20 yang juga dilaksanakan di Bali.

Baca juga:  Dari Masa Karantina Perjalanan Internasional Diperpanjang hingga Korban Tewas Lakalantas Diaben

Rakernas BEM seluruh Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan di Gedung Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar akan membahas isu-isu daerah yang selanjutnya akan dikerucutkan menjadi isu nasional untuk memperoleh rekomendasi perwakilan mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah.

Wagub Cok Ace yang juga aktif dalam dunia akademis menyambut baik rencana tersebut. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dapat turut menyumbangkan ide dan aspirasinya terhadap jalannya pemerintahan. “Kondisi gerakan mahasiswa di Bali relatif tenang, tapi bukan berarti mahasiswa Bali kehilangan people power-nya, namun lebih menyikapi isu dengan menggunakan idea power (kekuatan ide,red),” ujar Cok Ace.

Baca juga:  Sistem PPDB SMA/SMK Dievaluasi, Zonasi dan Kuota Siswa Miskin Dimatangkan

Selain itu, Cok Ace juga berharap bahwa Rakernas mahasiswa ini dapat digunakan untuk membahas isu nasional, khususnya isu lingkungan yang juga merupakan isu utama yang dibahas dalam presidensi G20. “Setiap daerah pasti memiliki isu lingkungan yang berbeda baik itu isu alam, budaya, sumber daya manusia maupun isu lainnya. Itu bisa dibahas dalam Rakernas ini untuk memperoleh ide yang fresh yang dapat digunakan pemerintah khususnya terkait pelaksanaan presidensi G20,” tandasnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Manik Bumi Foundation, Ruang Kreatif dan Belajar Lingkungan Bagi Sahabat Bumi
BAGIKAN