Bupati Tabanan bersama DPRD dan jajaran perangkat desa terkait tengah mengecek lokasi penataan Taman Bung Karno, Kamis (1/9). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Pemindahan patung Bung Karno di Catus Pata (Perempatan) Bypass Kediri, Tabanan segera dilakukan. Rencananya akan dilaksanakan di minggu kedua September. Nantinya di lokasi catus pata akan dibangun kembali Patung Wisnu Murti.

Menurut Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya dua kegiatan ini sudah termuat dalam APBD Tabanan 2022. Ia membantah ada unsur politik dan mengklaim pemindahan murni aspirasi masyarakat dan bentuk pembangunan bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya, yang juga tertuang dalam visi misi Tabanan Era Baru.

Bupati Sanjaya menyampaikan, pembangunan kembali Patung Wisnu Murti adalah hasil aspirasi masyarakat yang diserap tidak hanya saat reses Dewan namun juga pada saat dirinya turun ke masyarakat. Ia mengungkapkan warga adat Banjar Anyar dan Kediri menginginkan kembali agar patung Wisnu Murti di Simpang Kediri kembali dibangun.

Baca juga:  Bertepatan HUT ke-529 Kota Tabanan, Bagian Akhir Patung Wisnu Murti Dipasang di Bundaran Kediri

Patung Wisnu Murti dibuat oleh Nyoman Sudarwa pematung dari Penarukan Kelod, Kerambitan. Dengan bahan beton bertulang, patung Wisnu Murti memiliki ketinggian kurang lebih 6 meter.

Tatakan patung selebar 3 meter. Termasuk tidak ada lagi taman di seputaran patung, agar tidak menganggu jarak pandang lampu merah di titik tersebut.

“Patung Wisnu Murti dengan nilai spiritual yang tinggi ini bisa jadi ikon masyarakat Kediri, Tabanan dan Bali. Dan prosesnya memang cukup panjang diawali kajian. Yang jelas, di Tabanan Era Baru, kami tidak mau membuat sesuatu yang dihubung-hubungkan dengan unsur politik melainkan murni menjawab aspirasi masyarakat,” tegasnya, Kamis (9/1).

Selain pembangunan kembali patung Wisnu Murti, pemindahan patung Bung Karno ke taman kota serta penataan ruang terbuka hijau (RTH) Alit Saputra juga menjadi perhatian. Misalnya saja, dengan direkolasinya patung Bung Karno ke Taman Bung Karno, akan lebih melengkapi keberadaan dua patung pahlawan (Gajah Mada dan Kebo Iwa) yang telah terpasang sebelumnya.

Baca juga:  28 Desa di Tabanan Belum Setor Penetapan Pilkel ke DPMD

Simbolik tiga pahlawan ini akan menjadi ikon masyarakat Bali yang spirit kepahlawanan mereka bisa terus dilanjutkan dalam program pembangunan ke depan. Begitupun RTH Alit Saputra akan memberikan ruang publik yang nyaman bagi masyarakat. “Diharapkan rampung bulan November ini agar bisa menjadi kado spesial masyarakat Tabanan di HUT ke-529 Kota Tabanan,” ucapnya.

Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, Made Dedy Darmasaputra menambahkan pemindahan patung Bung Karno akan dilakukan di minggu kedua bulan September oleh tim dari pematung, Nyoman Nuarta. Tentunya saat pemindahan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas yang akan dikoordinasikan dengan jajaran Satlantas Polres Tabanan.

Untuk pelaksanaan tiga kegiatan tersebut, lanjut kata Dedy termuat dalam APBD Kabupaten Tabanan Tahun 2022 yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus Provinsi Bali serta Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tabanan. Seperti pembangunan dan penataan patung Bung Karno nilai kontrak Rp1,4 miliar lebih, pembangunan dan penataan patung Wisnu Murti nilai kontrak Rp1,1 miliar lebih dan penataan kawasan RTH Alit Saputra nilai kontrak Rp1,9 miliar lebih.

Baca juga:  Berulah Lagi, Residivis Emak-emak Ditangkap

Sementara itu Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga menyambut baik kegiatan penataan yang dilakukan pemerintah daerah. Menurutnya pelan tapi pasti wajah Kota Tabanan tentu akan menjadi lebih baik dari sebelumnya yang dinilainya masih dalam keadaan saru gremeng (tidak jelas). Dirga menyarankan agar nantinya bisa dibuatkan pos untuk Satpol PP melakukan patroli di lokasi tempat publik yang sudah dibenahi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN