DENPASAR, BALIPOST.com – Kesebelasan Bali United menyodok ke peringkat ketiga, dalam klasemen Liga 1, setelah sukses menekuk tuan rumah Persebaya Surabaya 1-0, dalam lanjutan Kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (2/9). Tim Serdadu Tridatu mengemas nilai 18, bersama Borneo FC mempunia poin 18, di ranking kedua, dan pimpinan puncak klasemen Madura United yang meraup poin 19.
Sementara tim Bajul Ijo memiliki poin 10 berada di urutan kedelapan. Hebatnya lagi, Spasojevic dan kawan-kawan menjadi tim pertama yang menaklukkan tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo, di hadapan pendukung setianya.
Tak cuma itu, kemenangan Bali United atas tim asal Kota Pahlawan, menjadi pelatih Teco berhasil mempertahankan trend positif dengan memetik kemenangan empat kali beruntun. Sebelumnya, Bali United melibas Barito Putera, Persib Bandung, dan Persik Kediri.
Gol semata wayang kememangan Bali United hasil sepakan Privat Mbarga, memanfaatkan bola muntah dari dekapan kiper Satria Tama, di menit 33. Bola yang lepas dari pelukan kiper Satria Tama disambar Privat Mbarga, sekaligus menjadikan gol penentu kemenangan Bali United.
Di paruh kedua, Tim Green Force berupaya bangkit mengejar ketinggalan, namun sederet peluang emas belum mampu dikonversi menjadi gol oleh Silvio. Sampai wasit Thoriq M. Alkatiri meniup peluit panjang, Bali United tetap unggul tipis 1-0. Pasca laga, pelatih Persebaya Aji Santoso, mengakui, asuhannya sudah menggempur dari segala lini, namun benteng pertahanan Bali United yang digalang Willian Pacheco main sapu bersih dan terlalu kokoh untuk ditembus. “Kami akui lini pertahanan Bali United kokoh, sebab pemainnya lama malang melintas di kancah Liga Tanah Air,” jelas Aji Santoso.
“Kami sudah tampil all-out dan mengerahkan segala kemampuan, tetapi hasilnya tetap kalah,” sambung pemain Rizky Ridho.
Di kubu Bali United, pelatih Teco menerangkan, tidak mudah menaklukkan Persebaya di kandangnya, dan kemenangan ini berkat kerja keras asuhannya yang mampu memainkan transisi antara menneyarng dan bertahan. “Partai ini kami anggap penting, ditambah waktu persiapan yang cukup,” tuturnya.
Sementara kioer Nadeo Arga Winata, mengemukakan, lini belakang timnya kokoh dan sulit diterobos. (Daniel Fajry/balipost)