Gudang rongsokan di Dusun Pau, Desa Tihingan, Banjarangkan, terbakar, Sabtu (3/9). (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Gudang rongsokan di Dusun Pau, Desa Tihingan, Banjarangkan, terbakar, Sabtu (3/9). Api disertai kepulan asap tebal dengan cepat menghabiskan seluruh isi gudang sehingga menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah.

Kapolsek Banjarangkan AKP Wayan Sujana, mengatakan gudang rongsokan itu diketahui milik warga setempat I Wayan Suryawirawan. Sejumlah saksi di lokasi, seperti Wayan Suwardana, menyampaikan sekitar pukul 12.00 WITA, dia melihat kepulan asap dari belakang rumah.

Baca juga:  Pemilu 2024, Tujuh Daerah Masuk Skala Prioritas Darurat Bencana

Setelah di cek ternyata terjadi kebakaran di Gudang Rongsokan milik I Wayan Suryawirawan sedang terbakar. Kobaran api semakin bertambah besar.

Ia berinisiatif mengambil selang dan menyemprotkan air di area batas rumahnya dengan gudang, guna mengantisipasi kobaran api merembet ke rumahnya. Pemilik gudang I Wayan Suryawirawan pun segera menerima informasi, bahwa telah terjadi kebakaran di gudang miliknya dan langsung menghubungi Damkar Klungkung untuk proses pemadaman.

Baca juga:  Warga Tihingan Temukan Orok di Saluran Irigasi

Petugas Damkar Klungkung segera turun ke lokasi, dengan 3 unit mobil ke TKP. Gudang yang menampung rongsokan dan plastik ini, mengakibatkan api dengan cepat membakar habis seluruh isi gudang.

Adapun barang-barang yang terbakar, antara lain, barang rongsokan diatas lahan seluas 5 are, satu bangunan bale bengong, 3 kamar tidur karyawan, 1 kamar suci, 1 unit sepeda motor, dan barang-barang bank sampah.

“Untuk korban jiwa di TKP, nihil. Kerugian dari kebakaran tersebut berkisar Rp 300 juta,” katanya.

Baca juga:  Belasan Anak Panti Asuhan Dapat Adminduk

Kapolsek menambahkan, kebakaran diduga terjadi karena adanya korsleting arus listrik. Karena pusat kobaran api bermula dari KWH yang berdekatan dengan tumpukan kardus bekas.

Proses pemadaman masih berlangsung. Petugas melakukan pendinginan di lokasi agar tidak memicu kebakaran lagi, sehingga situasi kembali aman dan terkendali. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN