Angkutan desa di Sentral Parkir Pasar Negara saat menunggu penumpang. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) berimbas pada naiknya tarif angkutan umum di Kabupaten Jembrana. Angkutan desa yang melayani trayek dalam kabupaten melakukan penyesuaian tarif.

Begitu juga angkutan lintas-kabupaten juga mengalami kenaikan tarif rerata Rp5000. Sejumlah sopir angkutan umum mengakui adanya kenaikan tarif menyesuaikan kenaikan harga BBM solar dan pertalite akhir pekan lalu. “Baru hari ini (naik), kalau jurusan Negara ke Yehembang Rp15 ribu, sebelumnya Rp10 ribu, naik Rp5 ribu,” kata Gusti Kade Winada, sopir angkutan desa di Jembrana, Senin (5/9).

Baca juga:  Bisnis Angkot Lesu, Belasan Halte di Singaraja Tetap Dipertahankan

Begitu juga untuk trayek Negara-Gilimanuk dengan jarak sekitar 30 kilometer, naik dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu. Kenaikan ini atas kesepakatan bersama para sopir angdes sebagai penyesuaian kenaikan tarif.

Sejumlah penumpang yang sudah langganan memaklumi adanya kenaikan tersebut. Sejatinya sebelum BBM naik, kondisi angkutan umum yang melayani trayek antardesa ini sudah sepi.

Ditambah kenaikan tarif dikhawatirkan tambah sepi. Bahkan salah satu sopir angdes, Putu Deva mengaku saat sebelum BBM naik, pendapatan sehari dari angdes ini tidak lebih dari Rp 100 ribu.

Baca juga:  Sudah Meningkat, Minat Masyarakat Gunakan Bus Trans Metro Dewata

Sementara itu, angkutan umum jurusan Gilimanuk – Denpasar juga rerata naik Rp5.000 satu penumpang. Totok salah seorang sopir minibus mengungkapkan untuk tarif Gilimanuk ke Denpasar, tarif saat ini sebesar Rp55 ribu.

Naik dari sebelumnya Rp50 ribu satu trayek. Begitu juga Negara-Denpasar dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu tarif baru. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN