Massa yang tergabung dalam beberapa kelompok buruh mendatangi pintu masuk atau gerbang utama Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Massa yang tergabung dalam beberapa kelompok buruh mendatangi gerbang utama Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9). Mereka akan menggelar demonstrasi, yang salah satu tuntutannya menolak kenaikan harga BBM.

Buruh yang menggunakan seragam berwarna hitam nuansa merah itu berjalan kaki dari arah jalan layang (fly over) Senayan Jakarta Pusat ke arah pintu utama Gedung DPR RI. Mereka berjalan hingga menutupi hampir seluruh sisi Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi. Alhasil, sebagian kendaraan yang melintas dialihkan ke jalur paling kanan hingga ke jalur bus TransJakarta.

Baca juga:  Karangasem Dilanda Bencana, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Di saat yang sama, petugas lalu lintas tengah mengawasi ratusan buruh yang sedang berjalan itu. Dikutip dari Kantor Berita Antara, kedatangan para buruh ini berlangsung dengan tertib dan kondusif.

Di saat yang sama, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan gedung DPR akan menjadi pusat demo para buruh yang ada di Jabodetabek. “Diperkirakan ada 2.000 buruh yang akan hadir,” kata dia saat ditemui di depan gedung DPR RI.

Baca juga:  Dari Siswi Jatuhkan Diri dari Lantai 3 hingga Pemotor Tewas Ditabrak Truk

Aksi yang sama juga digelar para buruh yang berdomisili di 20 provinsi. Mereka menggelar aksi di setiap gedung Pemerintahan Provinsi Selasa ini.

Untuk diketahui, beberapa elemen buruh dan massa lain membawakan beberapa tuntutan dalam demonstrasi Selasa ini. Tuntutan yang dibawa massa di antaranya menolak kenaikan harga BBM yang baru saja diumumkan pemerintah.

Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter sejak Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. (kmb/balipost)

Baca juga:  Punya 6 Tanda Ini? Artinya Pengeluaran Lebih Besar dari Pendapatan
BAGIKAN