Salah satu cuplikan Madeeng Anyar pada FSBJ III. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Festival Seni Bali Jani (FSBJ) ke-4 tahun 2022 akan digelar dari 9-23 Oktober 2022. FSBJ tahun ini mengangkat tema “Jaladhara Sasmita Danu Kerthi, Air Sebagai Sumber Peradaban”. Sebagai ajang apresiasi budaya untuk pemajuan kesenian modern, kontemporer dan seni inovatif di Provinsi Bali, FSBJ ini akan dimeriahkan dengan berbagai lomba berskala nasional.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha mengatakan, FSBJ kembali diselenggarakan sebagai aktualisasi Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali, sekaligus implementasi Visi Pembangunan Provinsi Bali 2018-2023 “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Adapun konsepnya, yaitu eksplorasi, eksperimentasi, lintas-batas, kontekstual dan kolaborasi.

Terkait materi kegiatan, masih sama seperti tahun sebelumnya. Yakni, Pawimba (Lomba), Adilango (Pergelaran), Megarupa (Pameran), Timbang Rasa (Sarasehan), Aguron-guron (Lokakarya), Utsawa (Parade) Beranda Pustaka (Bursa Buku dan Pameran Kartun) dan Bali Jani Nugraha.

Untuk materi Pawimba dalam FSBJ tahun 2022 kali ini bahkan hingga tingkat nasional. Seperti, lomba Film Pendek (Fiksi/Cerita) dan lomba Teater Modern untuk secara berkelompok, serta Lomba Baca Puisi dan Menulis Esai tentang Festival Seni Bali Jani untuk perorangan. “Pendaftaran dan ketentuan dapat dilihat di: lynk.id/balijani Pendaftaran paling lambat 11 September 2022,” ujar Arya Sugiartha.

Baca juga:  Touring 3 Hari, HRCI Eksplorasi Objek Wisata Bali

Berdasarkan data sementara yang masuk ke panitia FSBJ, untuk lomba Baca Puisi sudah ada 121 pendaftar, Menulis Esai sebanyak 44 pendaftar, Film Pendek sebanyak 26 pendaftar, dan Lomba Teater Modern diikuti 12 pendaftar. Peserta berasal dari seluruh Indonesia, yaitu Aceh, Bali, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Kalimantan Selatan, Lampung, Riau, NTT, NTB, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. “Untuk lomba tingkat nasional ini, kami menghadirkan Putu Wijaya untuk lomba teater modern dan melibatkan Garin Nugroho sebagai juri film pendek,” ungkapnya.

Untuk Adilango (Pergelaran) menyajikan sebanyak 15 pergelaran teater dan seni modern lainnya, baik dari Bali dan luar daerah. Seperti Jakarta. Pergelaran ini disajikan secara langsung di Taman Budaya dan live streaming pada Kanal Youtube Disbud Prov. Bali. Untuk Utsawa (Parade) menampilkan pertunjukan Teater ternama di Bali dan menyajikan Carnival of Music Bali Jani, seperti Musik Keroncong, Musik Dangdut, Musik Pop dan Musik Fusion, seerti Rock, Jazz, Blues, World Musi. Dalam parade ini juga menampilkan empat kelompok Marching Band dari sejumlah perguruan tinggi di Bali.

Baca juga:  Peringatan 20 Tahun Bom Bali I akan Digelar di 2 Lokasi Ini

Sementara Selebrasi Bali Jani, menyajikan diskusi akrab dan bincang pandang antarpenyaji, narasumber dan sutradara demi Festival Seni Bali Jani yang lebih cemerlang di masa mendatang, menampilkan pertunjukan bersifat kolaboratif spontan dari peserta FSBJ dan tayang video dokumenter Bali Jani 2022, dan peluncuran Buku penerima Bali Jani Nugraha secara simbolis. Aguron-guron (Lokakarya) akan menghadirkan dua topik, yaitu Cipta dan Deklamasi Puisi, Tari Modern dengan menghadirkan narasumber para maestro yang memiliki kompetensi dan rekam jejak yang relevan dengan materi lokakarya.

Sementara untuk Timbang Rasa (Sarasehan) Internasional menyajikan 7  topik yaitu merespons dinamika seni modern di Bali dan Indonesia yang mengundang narasumber yang mumpuni di bidangnya dengan reputasi Nasional/ Internasional dan Penerima Bali Jani Nugraha. Peserta yang dilibatkan dari dalam daerah, luar daerah, maupun luar negeri baik secara luring maupun daring Lokakarya. Acara ini berlangsung di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar dan Live Streaming pada Zoom Meeting.

Bali Megarupa IV Tahun 2022 RANU-WIKU-WAKTU (Semesta Cipta Sastra Rupa) Pameran Bali Megarupa mewadahi karya seni lukis, patung, fotografi, kriya, keramik, instalasi, dan seni rupa video. Pameran ini diselenggarakan melalui dua skema kurasi, yakni undangan perupa dan undangan terbuka (open call) hingga 15 September 2022.

Baca juga:  Belajar Laku Hidup Lestari dari Masyarakat Adat

Bali Megarupa menghadirkan peserta 80-100 perupa dari unsur perupa profesional, perupa muda, maupun dari kalangan akademisi. Tepatnya di Museum Puri Lukisan, Museum Seni Neka, Museum ARMA, Gedung Kriya-Taman Budaya Provinsi Bali. Sedangkan Beranda Pustaka (Bursa Buku dan Pameran Kartun) dengan menghadrikan penerbit yang berpartisipasi sebanyak 35 penerbit (Bali dan Luar Bali) dari komunitas, penerbit indie, penerbit industri, penerbit buku berbahasa asing, dan perguruan tinggi di Bali.

Untuk Pameran Kartun Tema Umum bertema “Pemuda Indonesia Jangan Cuma Bisa Hahahehe!“. Sementara Penghargaan Bali Jani Nugraha sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi Pemerintah Provinsi Bali, atas prestasi, dedikasi serta pencapaian seniman, penulis, kritikus, pelaku seni modern, kontemporer dan seni inovasi lainnya dalam pemajuan seni modern dan/atau kontemporer. Penerima Bali Jani Nugraha ini diseleksi, diverifikasi, dan dinilai oleh Tim Penilai Bali Jani Nugraha Provinsi Bali Tahun 2022. (Winatha/balipost)

BAGIKAN