Aparat melakukan pencarian seorang nelayan asal Tejakula yang dilaporkan hilang saat mancing di tengah laut, Rabu (7/9). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nelayan asal Desa Tejakula, Rabu (7/9), dikabarkan hilang. Diduga, nelayan itu terjatuh dari perahu saat memancing ikan di tengah laut.

Kepala Seksi (Kasi) Humas AKP Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng, AKBP Made Dhanuardana, mengatakan, informasi nelayan yang dikabarkan hilang itu diterima dari perangkat desa setempat. Sesuai informasi itu, diketahui Gede Winangun (31) dikabarkan belum pulang ke rumahnya.

Sebelumnya, korban berpamitan kepada keluarganya untuk memancing ikan pada Selasa (6/9). Ia berangkat menggunakan perahu miliknya, sekitar pukul 14.00 WITA.

Biasanya, korban sudah kembali pulang dari melaut pada malam hari sekitar pukul 20.00 WITA. Namun, entah apa yang terjadi, sampai hari ini korban belum juga kembali ke rumahnya.

Baca juga:  Lanjutkan Program #LestariforKids, BPR Lestari Bali Distribusikan 8 Ton Beras ke Panti Asuhan di Bali

Keluarga dan rekan-rekannya sudah berusaha mencari, namun tidak membuahkan hasil. Seorang saksi, Gede Wertanaya (55) asal Desa Penuktukan menemukan perahu tak bertuan terombang-ambing di laut.

Perahu yang lengkap dengan peralatan tangkap ikan itu kemudian ditarik ke daratan. Setelah dicek, ternyata keluarga mengenali kalau perahu itu milik korban.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polisi dan meminta bantuan pencarian. “Dari laporan aparat desa, ada laporan nelayan diduga hilang dan barang bukti yang sudah ditemukan perahu itu dikenali milik korban yang hilang ini, sehingga sampai sekarang masih dilakukan upaya pencarian,” katanya.

Baca juga:  Nelayan Hilang Masih Dicari, Pantai Air Kuning Terkenal Angker

Menurut Sumarjaya, dari keterangan saksi diperoleh keterangan, sebelum dilaporkan hilang korban masih ditemukan mancing di atas rumah ikan (rumpon) di perairan pada Selasa (6/9) sekitar pukul 17.00 WITa. Saksi yang melihat korban adalah Made Sujana (40).

Saksi ini sempat mengajak korban untuk kembali ke darat karena sudah malam hari. Namun ajakan itu ditolak karena korban masih ingin memancing ikan.

Setelah korban ditinggalkan oleh saksi, ternyata hingga hari ini, yang bersangkutan belum juga kembali ke rumahnya.

Baca juga:  Gempabumi di Darat Guncang Tejakula

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada melalui keterangan persnya menyebut, untuk melakukan pencarian pihaknya telah menugaskan sebanyak 6 orang personel Pos SAR Buleleng. Dari koordinasi di lapangan, pencairan fokus menyisir lokasi penemuan perahu milik korban di Pantai Penuktukan.

Sayang, sampai sore belum ada tanda-tanda korban akan ditemukan. “Sampai dengan saat ini hasil pencarian masih nihil,” sebut Kapal Basarnas Bali dalam reslisnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN