TABANAN, BALIPOST.com – Pada Kamis (8/9), sekitar pukul 23.00 WITA, akan dilakukan pemindahan patung Bung Karno di Bundaran Kediri, Tabanan. Untuk proses pemindahan patung yang telah ada sejak 2014 ini akan ada penutupan jalur Denpasar-Gilimanuk.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata, membenarkan. Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan personel terkait adanya pemindahan patung dan penutupan jalur Denpasar-Gilimanuk. “Sudah disiapkan anggota, akan ada penutupan selama 30 menit,” jelasnya.
Personel yang dilibatkan, lanjutnya, sekitar 30 polisi lalulintas. Ada juga dari Sabhara sebanyak 20 personel serta dibantu personel Polsek Kediri dan Kota.
Hal senada juga disampaikan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, I Made Agus Hartawiguna. Ia mengatakan tidak ada pengalihan arus lalin namun melakukan pengendalian. “Fokus kita ada di Bundaran Kediri,” ujarnya lewat pesan WhatsApp.
Rencananya, pemindahan Patung Bung Karno yang telah 8 tahun berada di lokasi itu memerlukan waktu sekitar 30 menit mengingat patung tersebut berbahan tembaga dan berbaut di dudukannya. Selanjutnya Patung Bung Karno akan dibawa langsung ke Taman Garuda Wisnu Serasi (GWS) depan Gedung kesenian I Ketut Maria Tabanan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan I Made Dedy Saputra mengatakan relokasi patung Bung Karno ini sudah mulai dikerjakan, Senin (5/9). Sejumlah pekerja sudah melakukan pembongkaran bagian bawah patung.
Ia belum lama ini menyebutkan proses pemindahan patung Bung Karno ke Taman Kota secara menyeluruh menunggu tim teknis dari pematung Nyoman Nuarta. Dalam pembongkaran ini ada dua tahap pekerjaan, yakni pembongkaran dan pemasangan papan proyek.
Untuk relokasi patung Bung Karno ke Taman Kota, nantinya patung akan dipindahkan sementara di sudut lapangan, menunggu rampungnya pembuatan tatakan patung. Setelah patung dipindah, lokasi di Bundaran Kediri akan dirombak untuk pembangunan patung Wisnu Murti, seperti pemangkasan dimensi dan membuat tatakan patung. (Puspawati/balipost)