Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar sedang melakukan proses evakuasi lima orang mahasiswa dari dalam lift di kampus Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Minggu (11/9/2022). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Lima orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali dievakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Mereka terjebak dalam lift di kampus tersebut di Denpasar Barat, Minggu (11/9).

Salah satu petugas BPBD yang ditemui di lokasi Halus Sujaya menyatakan evakuasi terhadap lima mahasiswa tersebut berdasarkan informasi yang diterima dari pos cabang imam Bonjol untuk segera melakukan persiapan tindakan evakuasi. “Informasi awal orang terjebak di dalam lift. Setelah itu, ya kami menuju ke TKP dengan membawa peralatan,” kata dia dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Selama 8 Hari, Seratusan Ribu Wisdom Tiba di Bali lewat Udara

Dalam mengevakuasi tersebut, petugas mengalami kesulitan karena keterbatasan peralatan dan juga minimnya pengalaman petugas dalam penanganan masalah lift yang mengalami kemacetan.

Proses evakuasi itu sendiri, kata Sujaya membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam dan dari lima orang yang terjebak, satu orang mengalami lemas, sehingga langsung diberi pertolongan oleh petugas BPBD yakni memberikan bantuan oksigen.

Sementara itu, Dionisius, seorang mahasiswa yang diwawancarai usai dievakuasi oleh tim BPBD menyatakan kejadian tersebut terjadi pada saat mereka hendak mengadakan kegiatan bersama anggota kelompoknya di salah satu ruangan di kampus tersebut.

Baca juga:  Pementasan Calonarang Pamurub Tattwa, Dibakar Lima Menit Watangan Tanpa Luka Sedikitpun

“Awalnya kami masuk ke dalam lift, jumlahnya delapan orang. Liftnya nggak mau naik. Akhirnya yang tiga orang keluar. Sisanya naik,” kata dia.

Dia mengatakan sebelum mereka terjebak dalam lift tersebut, mereka mendapatkan tanda-tanda seperti pintu lift tak bisa ditutup dan liftnya sempat tak bisa mengangkut mereka ke lantai dua tempat mereka tuju. “Pas liftnya naik ke lantai dua, baru naik sebentar, tiba-tiba liftnya berhenti. Ya sudah kami pencet-pencet tombolnya tetapi tak bisa berfungsi,” kata dia.

Baca juga:  Ngaku Dapat Sabu dari Lapas Kerobokan, Pelaku Dibui 10 Tahun

Menyadari hal tersebut, mereka menekankan tombol lonceng untuk memberikan tanda kepada teman-teman mereka yang ada di luar. Mereka pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak BPBD Kota Denpasar untuk mendapatkan pertolongan secepatnya.

Dalam peristiwa tersebut, satu orang yang mengalami kepanikan dan sempat diberi pernapasan dengan alat bantu yang dibawa BPBD Denpasar. Menurut pengakuan Dion, dia dan keempat temannya terjebak selama satu setengah jam dalam lift tersebut. (kmb/balipost)

BAGIKAN