Ketegangan terjadi saat unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (12/9). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Ketegangan terjadi saat unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (12/9). Dikutip dari Kantor Berita Antara, satu orang diamankan setelah terjadi ketegangan antara massa dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) dengan kelompok massa lain.

Ketegangan itu bermula dari puluhan massa yang belum diketahui asalnya datang dan menyuarakan aspirasinya di jalur berseberangan dengan massa GNPR yang tengah berorasi. Tak diketahui awalnya, tiba-tiba dari kedua mobil orasi, para orator terkesan beradu argumen yang dilanjutkan dengan lemparan batu dari salah satu kelompok.

Baca juga:  Presiden Jokowi Jawab Hastag #ApaKataPresiden di Jember Fashion Carnaval

Karena massa yang belum diketahui asalnya kalah jumlah, akhirnya memutuskan mundur namun dikejar oleh massa GNPR. Satu orang terlihat diamankan oleh massa GNPR dari kelompok Bang Japar sambil meminta massa lainnya untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan ke pihak berwajib.

“Jangan dipukul, jangan dipukul, kasih ke polisi,” kata salah satu peserta aksi terkait harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut.

Baca juga:  DKPP akan Periksa Ketua dan Anggota KPU

Dari informasi yang dihimpun, satu orang itu diamankan oleh pihak Kepolisian.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin belum menjelaskan ada satu orang yang diamankan akibat ketegangan tersebut.

“Saat ini sedang kita coba deteksi. Termasuk kelompoknya kita pisahkan sehingga silakan saja menyampaikan aspirasi. Namun tentunya saling menghormati, itu saja,” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN