Polres Tabanan bersama sejumlah pihak melakukan pemberian sembako. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sangat dirasakan sopir angkot di Kabupaten Tabanan. Sebab, BBM merupakan komponen dasar dalam operasional. Guna meringankan beban ekonomi para sopir angkot, Polres Tabanan bersama sejumlah pihak melakukan pemberian sembako. Tak hanya untuk sopir angkot, bantuan juga diberikan kepada sejumlah warga kurang mampu di wilayah Kecamatan Kediri, Tabanan, Rabu (14/9).

Wajah sumringah tampak terlihat dari para sopir Trans Siswa usai mendapatkan paket sembako yang diserahkan langsung Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, di areal gedung kesenian I Ketut Maria. Meski tak banyak, namun bantuan ini minimal bisa membantu mengatasi kesulitan mereka selama beberapa hari kedepan akibat dampak kenaikan harga BBM.

Baca juga:  Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong di Puputan Badung

“Ini bukan pencitraan, melainkan murni ingin membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM. Termasuk juga memotivasi pihak ketiga ataupun para pengusaha untuk menyisihkan rejekinya membantu saudara-saudara kita yang terdampak, dan kami siap bantu menyalurkan pada warga yang memang membutuhkan,” terang Kapolres Ranefli sembari menambahkan, untuk kali ini disiapkan sekitar 100 paket bantuan.

Di sisi lain, pengawasan BBM bersubsidi di SPBU juga mendapat atensi langsung jajaran Polres Tabanan. Tujuannya agar tidak sampai ditemukan penyimpangan seperti di wilayah Kecamatan Pupuan belum lama ini.

Baca juga:  Diduga Karena Ini, Seorang Lansia Nekat Akhiri Hidup

“Terkait pengawasan SPBU, kami sudah siagakan 80 personel dari polres dan telah perintahkan jajaran polsek untuk melakukan monitor di kawasan mereka. Sebelumnya kita temukan adanya penyimpangan dalam arti pendistribusian dan perniagaan BBM yang tentu tidak kita harapkan. Masih banyak cara lain untuk mencari nafkah, jangan mencari keuntungan dengan menjual BBM subsidi,” tegasnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN