MANGUPURA, BALIPOST.com – Kesebelasan Singaraja Zona Fair Play berhasil melaju ke babak final Kompetisi Liga 3 Provinsi Bali, setelah unggul tipis atas PSAD Udayana, dengan skor 5-4, melalui drama adu penalti, di Lapangan Yoga Perkanthi JImbaran, Badung, Kamis (15/9). Selanjutnya, tim Singaraja ZFP bakal menghadapi Perseden, pada laga pamungkas, di Lapangan Yoga Perkanthi, Jimbarana, Minggu (18/7).
Sebelumnya, perebutan gekar juara 3 bakal diperebutkan antara PSD Badung Bali melawan PSAD Udayana, di tempat yang sama, pada Sabtu (17/9). Dalam laga yang dipimpin wasit AA Putu Atma Putera, Singaraja unggul melalui tembakan Angga Febri Pradan di menit 22. Sontekan bola Angga Febri yang mengarah ke gawang, gagal diselamatkan kiper PSAD Udayana Fahril Husen. Hingga turun minum, Singaraja ZFP unggul 1-0.
Memasuki paruh kedua, PSSD Udayana berupaya bangkit, gun menya akakn kedudukan. Alhasil, tendangan striker PSAD Udayana Yohanes Donbosco Tenga Deba berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, di menit 78. Gocekan bola Yohanes Donbosco gagal ditangkap kiper Singaraja ZFP M. Annas Nur Fadilah.
Oleh karena skor imbang 1-1, maka dilanjutkan babak tambahan waktu 2 X 15 menit, dan belum terjadi tambahan gol, yang akhirnya dilakukan adu penalti. Dalam babak adu kiper, Singaraja ZFP menambah empat butir gol hasil eksekusi Angga Febri, Nico Fajar, Aprian Ptasetya, serta Kennedy Raga Setia.
Sementara di kubu PSAD Udayana, tercatat hanya tiga algojonya yang mencetak gol, yakni kapten Fauzi, Abdul Hamid, dan Francisco Xavier Martines. Dengan demikian, hasil akhir Singaraja ZFP menang tipis 5-4.
Ketua Askot PSSI Kota Dempasar AAN Garga Candra Gupta, memgakui, Tim Laskar Catur Muka pernah dikalahkan 0-1 oleh Singaraja ZFP, pada babak penyisihan. “Padahal, anak-anak menguasai permainan, namun kecolongan sebutir gol,” ucap pria yang akrab disapa Tu Rah Mantri ini.
Soal target, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada para pemain, di lapangan. Ia juga menerima informasi, kontestan Liga 3 mencapai 10 tim lebih, artinya yang lolos ke putaran nasional dua tim, yakni juara dan runner-up. (Daniel Fajry/balipost)
