Kelian Dinas Banjar Marga Tengah, Kadek Dwi Widana. (BP/kmb)

GIANYAR, BALIPOST.com – Warga Banjar Marga Tengah, Desa Kerta, Payangan, Gianyar, merasa resah, khawatir, dan takut pascakejadian penusukan yang dilakukan IWAA (25) pada ibu tirinya, NWR (48) hingga tewas. Hal ini karena sudah tiga kali, pria yang kerap dipanggil Kolok ini melakukan pembunuhan.

Kelian Dinas Banjar Marga Tengah, Kadek Dwi Widana ditemui di sela-sela upacara ngaben, Senin (19/9), mengatakan setelah kasus pembunuhan kedua, pelaku pulang dari RSJ Bali di Bangli dan dibuatkan kamar khusus, lengkap berisi kamar mandi dan WC. Namun berselang 2 tahun di dalam kamar khusus, ia kembali berkeliaran di luar rumah.

Baca juga:  Ranperda Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, Pemikiran Gubernur Koster Visioner dan Monumental

“Sebenarnya sejak kasus pertama korban ibu kandungnya, warga kita sudah was-was dan khawatir. Akhirnya benar terjadi kasus kedua dengan korban neneknya dan sekarang kasus ketiga korban ibu tirinya. Warga kita takut, khawatir dan resah,” kata Dwi.

Terhadap kasus ini, warga ..

Baca selengkapnya di media partner DENPOST.id

BAGIKAN