I Komang Agus Adinata. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Kabupaten Jembrana mulai merancang pola antisipasi menekan kenaikan inflasi lewat kerja sama dengan daerah produsen bahan pangan. Khususnya bahan-bahan kebutuhan yang masih disuplai dari Jawa, seperti sayuran, bawang, gula dan lainnya.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata, Selasa (20/9) mengatakan sudah menjajagi produsen dan petani di Banyuwangi, Jawa Timur yang menghasilkan sejumlah bahan pangan untuk kebutuhan Jembrana. Semisal, cabai, bawang, gula dan lainnya yang masih mengandalkan dari luar Bali.

Baca juga:  Picu Inflasi, Kenaikan PPN 12 Persen Dinilai Tak Tepat

Pihaknya mendatangi langsung petani dan pedagang untuk kerja sama untuk memotong rantai distribusi. Ketika terjadi kenaikan harga, pemerintah daerah akan memberikan subsidi BBM untuk pengiriman. “Jikalau terjadi kenaikan, potong rantai kita langsung beli ke sana dan kita berikan subsidi BBM untuk pengiriman ke sini,” kata Kadis.

Lalu apakah petani, produsen atau pedagang di Jembrana juga akan mendapatkan kebijakan serupa dari daerah lain? Menurut Komang, bisa saja untuk bahan-bahan pangan yang banyak diproduksi di Jembrana. Misalnya beras, hasil perikanan dan kelautan, serta telur. “Kita di Jembrana produksi pangan yang masih banyak ada di beras, produk perikanan, ketika terjadi kenaikan harga, daerah lain bisa menerapkan pola yang sama ke kita,” kata Adinata.

Baca juga:  UKM Harus Mampu Manfaatkan Media Sosial

Pola ini menurutnya akan dimatangkan lagi sesuai dengan Instruksi Presiden terkait penanggulangan inflasi. Kenaikan harga pangan berpotensi terjadi karena dampak kenaikan BBM dan tarif transportasi. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN