Korban Made Sedana alis Dek Sen (47) saat dievakuasi. Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Aktivitas penambangan di usaha Galian C di Kabupaten Karangasem kembali memakan korban jiwa. Kali ini, kejadian nahas itu terjadi di Galian C di Banjar Dinas Badeg Tengah, Desa Sebudi Kecamatan, Rabu (21/9).

Atas kejadian itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang selamat. Kapolsek Selat AKP Bambang Hariyanto, mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WITA. Korban mulai bekerja pukul 10.00 WITA. “Mengetahui kejadian itu, kami langsung melakukan olah TKP ke lokasi,” ujarnya.

Baca juga:  Belajar Laku Hidup Lestari dari Masyarakat Adat

Hariyanto menambahkan, yang tertimpa tersebut mobil truk dan escavator. Korban yang meninggal dunia adalah sopir truk atas nama Made Sedana alis Dek Sen (47), sedangkan yang selamat I Kadek Sukrama, operator escavator.

Korban selamat hanya mengalami luka ringan di bagian kaki kanan. “Tebing yang longsor tingginya setinggi 20 meter. Dan yang ngasi tahu ada tebing longsor adalah I Wayan Putu Yasa, kernet escavator. Kebetulan kernet ini berada di samping escavator. Setelah ada teriakan itu, korban sempat loncat ke jok kiri, namun keburu material longsoran besar menimbun truk, akhirnya korban juga ikut tertimbun,” katanya.

Baca juga:  Ratusan Warga Badung Meninggal Akibat COVID-19

Menurut Haryanto korban sempat dilarikan ke Puskesmas Selat untuk mendapatkan perawatan dari tim medis. Namun setelah di cek korban sudah dinyatakan meninggal dunia. “Dari hasil pemeriksan medis, korban mengalami lebam di wajah, patah di lutut dan pingggul kanan, di dada, lecet di kaki. Korban yang selamat luka ringan di bagian kaki. Untuk korban yang meninggal sudah dibawa ke rumah duka,” jelasnya.

Baca juga:  Sedang Tidur di Vila, Pasangan Bule Meninggal Tertimbun Material Longsor di Jatiluwih

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. “Saksi kemungkinan operator dan kernet escavator. Dan pemilik galian c masih ada hubungan keluarga dengan korban,” tandasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN