Jembatan kaca - Daya Tarik Jembatan kaca Blangsinga -Tegenungan Kabupaten Gianyar dalam tahap penyelesaian. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pembangunan Daya Tarik Wisata Jembatan Kaca dengan investasi asing yang digarap oleh PT Kaishi dari China akan menjelang rampung. Hanya saja, jelang beroperasinya jembatan kaca yang menghubungkan Desa Adat Blangsinga (Desa Saba) dengan Desa Adat Tegenungan (Desa Kemenuh) diduga belum memiliki izin operasional.

Perbekel Desa Saba, Ketut Redhana, Kamis (22/9) mengatakan, investasi jembatan kaca Blangsinga-Tegenungan baru mengantongi izin IMB dan izin pengembangan daya tarik wisata. “Sepengetahuan kami investasi jembatan kaca ini baru mengantongi dua izin tersebut,” ucapnya.

Baca juga:  Ini, Ada Desa Wisata Keren di Pujon Kidul Malang

Ia menjelaskan perizinan IMB dan izin daya tarik wisata jembatan kaca ini dikeluarkan Tahun 2019 sebelum pandemi. “Kedua izin tersebut keluar sebelum kami menjabat, kala itu Perbekel Desa Saba dijabat Plt,” jelasnya.

Redhana memaparkan, pengerjaan daya tarik jembatan kaca ini sudah hampir rampung. “Pengerjaan sudah mencapai 90 persen, pekerjaan sedang dikebut tinggal pengerjaan parkir dan finishing karena akhir bulan ini rencananya akan dilaunching,” paparnya.

Baca juga:  Kasus Perceraian di Gianyar Tinggi, Dominan Karena Ini

Redhana meyakinkan jelang akan dilaunching daya tarik wisata jembatan kaca tersebut belum terdengar akan mengurus izin operasional. “Benar daya tarik wisata jembatan kaca akan segera dilaunching tapi kami belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak pengelola akan mengurus izin operasional,” tegasnya.

Senada dikatakan Camat Blahbatuh Wayan Gede Eka Putra, tidak mengetahui secara pasti Pengelolaan Daya Wisata Jembatan Kaca di Blangsinga apakah sudah memiliki izin operasional. “Terkait perizinan jembatan kaca ini secara online langsung ke Dinas Perijinan dan Penanaman Modal Satu Pintu (DPMST) Kabupaten Gianyar,” jelasnya.

Baca juga:  Rayakan Kartini, Puluhan Wanita Berselancar Gunakan Kebaya

Pengelola Daya Tarik Jembatan Kaca Blangsinga-Tegenungan, Rudi, saat dihubungi via telepon tidak mengangkat. Dihubungi lewat pesan WhatsApp juga tidak memberikan keterangan terkait dugaan belum adanya izin operasional jembatan tersebut. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN