Salah satu aktivitas pencatatan dan penimbangan kendaraan barang angkut janur dari Jawa ke Bali di Jembatan Timbang, Cekik, Gilimanuk. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah komoditi pangan untuk di Bali masih banyak di suplai dari Pulau Jawa. Hal tersebut terlihat dari lalu lintas keluar masuk komoditi barang melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Sejumlah bahan pokok pangan yang masuk ke Bali rutin tiap bulannya. Termasuk beras, Bali masih mendapatkan suplai bahan pokok pangan itu setiap bulannya rerata 5.000 ton dari Jawa. Di sisi lain, untuk komoditi beras yang dikirim keluar Bali sedikit bahkan nihil.

Justru yang rutin adalah gabah (bahan beras). Selain itu juga komoditi lain seperti gula, minyak, sayuran hingga buah-buahan masih banyak dipasok dari Pulau Jawa dan Sumatera.

Berdasar Data Komoditi Barang yang keluar dan masuk Bali di Satuan Pelaksana Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik, Gilimanuk selama dua bulan yakni Juli dan Agustus, pasokan komoditi beras ke Bali masih cukup tinggi.

Baca juga:  AMM G20 Diharapkan Mampu Mengatasi Persoalan Krisis Pangan Bersama

Di bulan Juli, tercatat total 5.974.800 kilogram dengan total 799 unit kendaraan atau hampir 6.000 ton. Di sisi lain, untuk pengiriman keluar Bali, di bulan Juli nihil. Justru untuk gabah ada pengiriman dari Bali 403.200 kilogram menggunakan 56 unit kendaraan barang.

Hal serupa juga terjadi pada komoditi gula. Jumlah masuk Bali 388.200 kilogram atau 388 ton menggunakan 46 kendaraan. Sedangkan yang keluar Bali untuk gula nihil.

Di bulan Agustus 2022 hampir mirip untuk kedua bahan pangan pokok itu. Beras yang masuk Bali, 5.725.200 kilogram atau 5.725 ton. Sedangkan yang keluar Bali hanya 7.500 kilogram beras. Gabah juga tercatat total 314.800 kilogram yang dikirim keluar Bali. Gula juga masuk Bali dalam bulan Agustus sebanyak 386.400 kilogram “Data ini merupakan pencatatan komoditi barang yang diangkut kendaraan barang yang keluar dan masuk Bali. Akumulasi pencatatan dalam sebulan,” kata Koordinator Satpel UPPKB Cekik, Arya, Kamis (22/9).

Baca juga:  NTP Jadi Bahasan di Debat Pilkada, Ini Perbandingan Bali dengan Nasional

Data ini memuat pencatatan tiap komoditi barang yang diangkut kendaraan barang saat ditimbang di UPPKB Cekik. Dan sebagian besar memang untuk tujuan ke Pulau Bali. Sebab, untuk pengiriman ke NTB dan NTT, saat ini sudah banyak yang menggunakan jalur kapal langsung dari Banyuwangi ke Lombok, tidak melalui Bali. Selain pangan, juga tercatatkan barang lain seperti sandang, hasil bumi, hewan ternak, bahan kimia, hasil tambang, hasil industri, bahan bangunan hingga kelontong.

Baca juga:  Penuhi Kebutuhan Pangan, Warga Karangasem Diberi Bibit Hortikultura

Untuk hasil bumi juga masih banyak kiriman dari Pulau Jawa. Seperti misalnya buah-buahan, cabai, sayuran dan janur hampir tiap hari ada kiriman. Buah dari Pulau Jawa dalam bulan Agustus mencapai 4.127.600 kilogram atau 4.000 ton. Begitu juga Janur terkirim 1.720.400 kilogram menggunakan 374 unit kendaraan barang. Bahan pangan yang dominan dikirim dari Bali ke Jawa di antaranya ikan, sayur, gabah dan minyak ikan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN