DENPASAR, BALIPOST.com – Tercatat 78 petinju dari kategori kadet, junior, dan elite pemula, naik ring di Lapangan Timur Bajra Sandhi, Renon, pada 22-24 September. Mereka turun pada event kejurda memperebutkan Piala Gubernur Bali.
Ketua Umum Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya, menerangkan, ajang ini pertama kali digelar, sekaligus menjadi seleksi bagi bibit-bibit petinju muda dari seluruh kabupaten dan kota se-Bali. “Sebab, kami akan menjaring petinu muda, guna diterjunkan ke Pra Popnas,” sebut pria yang akrab disapa De Gadjah ini.
Dijelaskannya, Pra Popnas diselenggarakan di Banjarmasin, Kalsel, Oktober. Tim Bali sendiri menghuni Zona III bersama tuan rumah Kalsel, Kalteng, Jateng, Banten, DIY, serta Kalimantan Utara. “Pra Popnas mempertandingkan 9 kelas putra ditambah 6 kelas putri, dan Bali bakal menerjunkan 8 kelas putra,” ungkapnya.
Melalui event kejurda olahraga adu jotos ini, pihaknya berharap dunia tinju Bali bangkit, seraya mengembalikan masa kejayaan tinju di Pulau Dewata puluhan tahun silam. Ia juga ingin menghapus kesan bahwa olahraga tinju bukan keras. Tetapi fun serta bisa dilakukan anak-anak termasuk kaum putri.
Sementara Kadis Dikpora Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, menyatakan, Kejurda Tinju Piala Gubernur melibatkan kalangan pelajar. “Kami harap dunia tinju di Pulau Ssetibu Pura ini bangkit dan berjaya kembali, sebagaimana era 1980-an silam,” tuturnya.
Ia optimis semakin banyak event tinju di Bali, maka kian getol pembinaan berjenjang dan berkelanjutan termasuk upay pembibitan atlet yang dilakukan Pertina Bali. Bahkan, tahun depan rencananya Porjar Bali juga resmi mempertandingkan cabor tinju. (Daniel Fajry/Balipost)