DENPASAR, BALIPOST.com – SMKN 1 Denpasar (Skensa) yang awalnya bernama STM Negeri Ubung, pada Sabtu (24/9) genap berusia 60 tahun. Perayaan HUT ke-60 SMKN 1 Denpasar dirangkaikan dengan pameran Expo karya inovasi anak kejuruan Skensa.
Istimewanya, perayaan hari jadi SMKN 1 Denpasar tersebut dihadiri Gubernur Bali, Wayan Koster. Gubernur dalam kesempatan tersebut menjabarkan enam program utama dari visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” agar dipahami bersama serangkaian melakukan konservasi alam Bali. Sebab, hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya dapat terwujud, dengan selaras dan harmonis.
Mantan anggota DPR RI 3 periode ini mengatakan, pendidikan adalah prioritas terpenting untuk membangun sumber daya manusia unggul yang berkualitas, profesional, berintegritas, memiliki tatanan nilai-nilai kehidupan berdasarkan nilai kearifan lokal sad kerthi dan bermoral. Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini mengatakan, sistem pendidikan yang berkaitan dengan kompetensi dan keahlian perlu dibangun melalui pendidikan sekolah kejuruan.
Dengan menjaga kelangsungan hidup berdampingan dan saling menjaga, menyelenggarakan pembangunan terpola dan terintegrasi tidak akan pernah terputus, sehingga tanggung jawab atas keberhasilan diri sendiri adalah kita sebagai penentunya.
Kepala SMKN 1 Denpasar, I Ketut Suparsa, S.T., M.T. menyampaikan, kehadiran Gubernur Bali dalam perayaan HUT ke-60 SMKN 1 Denpasar diharapkan bisa menginspirasi siswa menumbuhkan sikap dan karakter dalam berkreasi dan berinovasi di bidang teknologi, untuk dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja. ‘’Kami harapkan dengan pengembangan kewirausahaan, lulusan SMKN 1 Denpasar nantinya siap berwirausaha sekecil apapun. Siap memasuki dunia industri dan dunia kerja, dan setelah punya bekal, bisa melanjutkan pendidikan,’’ ujarnya.
Di usinya yang ke-60, SMKN 1 Denpasar memiliki 2.727 siswa, terdiri atas 75 rombel dan 11 kompetensi keahlian. Perayaan HUT yang bertema “Sekolah Sebagai Taman Belajar untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila” ini dirangkaikan dengan kegiatan expo dari semua kompetensi keahlian.
Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat tentang kekhususan dari masing-masing kompetensi keahlian dan prospek ke depannya. Dengan demikian, calon siswa dapat memilih dengan tepat sesuai dengan bakat, minat dan potensinya.
Kegiatan HUT diisi dengan lomba-lomba, baik bersifat akademik maupun non akademik, yang bertujuan untuk memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada siswa untuk mengeksplor potensinya, mengembangkan kreatifitas dan inovasi, menumbuhkan solidaritas serta mempersiapkan ajang kompetisi yang lebih tinggi. Serangkaian HUT juga diselenggarakan workshop Fun Coding yang diselenggarakan oleh Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak untuk mensosialisasikan proses digitalisasi pada berbagai kehidupan.
Workshop juga diselenggarakan oleh Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan dengan topik Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik diikuti oleh 27 peserta dari 9 SMK di Badung, Tabanan dan Denpasar. (Adv/balipost)