PAI Bali menampilkan anggrek varietas asli Bali, yang sering disebut anggrek Lenjong dan berbagai varietas anggrek hutan dengan konsep hutan anggrek. Tampilan ini meraih "The Best of Display Landscape" dalam Batu International 2nd EJOS 2022 di Batu, Malang, Jawa Timur. (BP/Istimewa)

MALANG, BALIPOST.com – Dewan Perwakilan Daerah Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DPD Bali berpartisipasi dalam Batu Internasional 2nd East Java Orchid Show (EJOS) 2022. Event Internasional Ini merupakan kegiatan bursa anggrek terbesar kedua yang dilaksanakan DPD PAI Jatim.

Dikutip dari rilisnya, ribuan jenis anggrek ditampilkan pada 118 stand. EJOS digelar mulai 24 September-2 Oktober, mengambil lokasi di Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Dalam kegiatan ini, PAI Bali menampilkan anggrek varietas asli Bali, yang sering disebut anggrek Lenjong dan berbagai varietas anggrek hutan dengan konsep hutan anggrek.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar yang membuka secara resmi EJOS 2022 mengatakan Pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo telah membuat program pembangunan desa hingga ke pelosok negeri. Pihaknya juga bekomitmen mengembangkan anggrek pada desa tertinggal di Indonesia, yang tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca juga:  Diskop UKM Badung Ajak UMKM Disabilitas Berpartisipasi dalam Jumat Ceria

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyebut EJOS 2022 ini berdampak besar terhadap perekonomian petani anggrek. Pihaknya berharap dengan adanya event internasional ini akan mendatangkan devisa dan dapat membangun serta melestarikan kembali tanaman anggrek dunia.

Sementara, Ketua DPD PAI Jatim, Fathul Yasin menjelaskan pada bursa anggrek yang digelar 24-25 September 2022, hasil transaksi mencapai Rp3,3 miliar. Beragam lomba juga digelar.

Dalam kegiatan ini, DPD PAI Bali berhasil meraih “The Best of Display Landscape” mengalahkan 15 DPD PAI seluruh Indonesia karena menampilkan konsep hutan anggrek yang dipadukan dengan Bunga Kasna khas Bali di kaki Gunung Agung. Tampilan dalam pameran ini mendapat dukungan pihak Pemerintah Provinsi Bali, Dekranasda Provinsi Bali dan Bank Pembangunan Daerah Bali.

Baca juga:  Mendesak, Penanganan Abrasi di Lokasi Ini

Ketua Harian DPD PAI Bali yang juga sebagai ketua rombongan, Ni Wayan Sri Laba menerima secara langsung piala penghargaan yang diserahkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi RI. Piala ini akan diserahkan kepada Ketua DPD PAI Bali, Nyonya Putri Suastini Koster.

Ia menjelaskan tema display yang memperoleh juara ini adalah ide cemerlang dari Putri Suastini. “Beliau angat mensupport spesies anggrek asli Bali yang dikenal pencinta anggrek, baik nasional maupun hingga kemancanegara. Inspirasi konsep display beliau adalah berlatar belakang Gunung Agung dengan gapura ulatan janur khas Bali. Display anggrek ini didominasi anggrek spesies hutan yang sering disebut anggrek Lenjong oleh masyarakat Pulau Dewata dan juga anggrek Vanda Tricolour yang merupakan anggrek asli Bali,” paparnya.

Baca juga:  Diusulkan, Bali Bangun Patung Dewata Nawa Sanga

“Kita sangat bersyukur sebagai perwakilan Bali di bidang angrek dapat membanggakan nama Bali di kancah internasional melalui displai anggrek. Kami berharap event Internasional ini juga dapat dilaksanakan di Bali sebagai dukungan untuk Bali dan juga anggrek kembali,” ujar Laba yang merupakan owner Duta Orchid Garden. (kmb/balipost)

BAGIKAN