RS Pratama di Kubu, Karangasem. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemberian pelayanan kesehatan secara maksimal khususnya di Kecamatan Kubu terus dilakukan. Untuk itu, Bupati Karangasem I Gede Dana mendorong agar RS Pratama naik kelas menjadi Rumah Sakit Type D.

Bupati I Gede Dana, mengatakan, menaikan kelas RS Pratama menjadi RS Type D ini sebagai salah satu upaya memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kubu. Untuk menaikan kelas itu, pemkab Karangasem akan menambah sejumlah fasilitas di RS Pratama. “Mungkin tahun ini belum bisa, tapi kita targetkan tahun 2023 mendatang sudah bisa naik kelas,” ujarnya.

Baca juga:  Bupati Dana Targetkan Perbaikan Jalan Tuntas di 2025

Menurut, Gede Dana, sejumlah fasilitas yang harus di tambah diantaranya, kapasitas tempat tidur, penyediaan dokter spesialis sehingga nantinya bisa menjadi rujukan bagi Puskesmas maupun klinik terdekat. Bahkan di APBD Perubahan, pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran ke RS Pratama.

“Kami berharap dengan naik kelasnya RS Pratama menjadi RS Type D, akan sangat membantu masyarakat sekitarnya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Apalagi, jarak antara Kecamatan Kubu dengan Kecamatan Karangasem juga cukup jauh. Dan diharapkan juga nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga dari luar Kabupaten Karangasem, seperti sebagian warga Kintamani maupun Buleleng,” katanya.

Baca juga:  Mengenal Lebih Dekat Tentang Kanker Payudara: Gejala hingga Deteksi Dini (SADARI)

Sementara Kepala RS Pratama, dr. Kadek Ari Arthati Semarini menjelaskan, untuk menaikan kelas RS Pratama ke RS type D ini masih dibutuhkan penambahan fasilitas. Saat ini, fasilitas seperti tempat tidur di RS Pratama baru tersedia 35 unit sedangkan dibutuhkan 50 tempat tidur.

Begitu juga, untuk pelayanan belum tersedia dokter spesialis sedangkan syarat RS Type D harus ada pelayanan dokter spesialis. “Kita juga perlu dokter spesialis yang belum ada, setelah ada baru bisa naik kelas, karena RS type D akan menjadi rujukan bagi Puskesmas dan klinik terdekat,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Ini, Alasannya Pemprov Bali Kembali Tambah Satu Lokasi Karantina Naker Migran
BAGIKAN